Kembali Telan Korban, ODGJ Ditemukan Tewas di Bekas Galian Tanah

ODGJ itu ditemukan mengambang dengan tangan terikat

Tangerang, IDN Times - Bekas galian tanah di Kabupaten Tangerang, Banten, kembali merenggut nyawa. Kali ini seorang warga Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, yang diketahui mengidap gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ditemukan tewas tenggelam, Sabtu (4/4) siang.

Korban yang bernama Marsudin, 29 tahun, sebelum tewas diketahui warga sekitar tengah bermain di bekas galian tanah tersebut.

1. ODGJ itu menaiki batang pisang ke tengah bekas galian tanah

Kembali Telan Korban, ODGJ Ditemukan Tewas di Bekas Galian TanahDok.IDN Times/Istimewa

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin menjelaskan, dari pengakuan warga sekitar, korban yang mengidap gangguan jiwa terlihat menaiki batang pohon pisang di pinggir galian tanah tersebut.

"Dia (korban) naiki batang pohon pisang dari pinggir terus ke tengah galian tanah, dengan keadaan tangan terikat rantai," jelasnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Tiga Bocah di Tangerang Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tanah

2. Warga temukan ODGJ itu sudah mengambang

Kembali Telan Korban, ODGJ Ditemukan Tewas di Bekas Galian TanahDok.IDN Times/Istimewa

Kosrudin mengatakan, selang beberapa jam kemudian, warga setempat tidak lagi melihat korban di bekas galian tanah itu. Hingga pada akhirnya, korban ditemukan warga sudah mengambang di atas permukaan air dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

"Diduga dia tenggelam karena tidak bisa menjaga keseimbangan dan korban tercebur hingga tenggelam," ujarnya.

3. BPBD duga ODGJ itu tidak bisa berenang karena tangannya terikat

Kembali Telan Korban, ODGJ Ditemukan Tewas di Bekas Galian TanahDOK. BPBD Kabupaten Tangerang

Kosrudin menambahkan, saat proses evakuasi jenazah, tangan korban yang terikat rantai diketahui masih menyangkut di batang pohon pisang yang dinaikinya. Tangan yang terikat tersebut juga diduga membuat ODGJ tersebut tidak bisa berenang.

"Sekarang jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Keluarga korban telah ikhlas bahwa meninggal Marsudin sudah takdir dan tidak dilakukan visum atau autopsi," ucap Kosrudin.

Baca Juga: Jangan Didiskriminasi, ODGJ Berhak Mendapat Perhatian & Rehabilitasi 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya