Bupati Iti Sebut Banjir Bandang di Lebak Akibat Gunung Halimun Gundul

Bupati Iti akan laporkan masalah ini ke pemerintah pusat

Banten, IDN Times - Banjir bandang melanda Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1). Akibatnya, puluhan rumah hanyut dan ratusan rumah dikabarkan rusak parah akibat bencana alam tersebut.

Sebanyak tujuh jembatan terputus diterjang banjir bandang dan dan hujan lebat di awal musim tahun 2020. Jembatan tersebut merupakan jalur strategis penghubung antar kecamatan.

"Ada lima kecamatan, Cipanas, Lebak Gedong, Curug Bitung, Maja dan Sajira yang terendam banjir," kata Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya.

1. Banjir disebabkan kawasan Gunung Halimun gundul

Bupati Iti Sebut Banjir Bandang di Lebak Akibat Gunung Halimun GundulIDN Times/khaerul anwar

Iti mengatakan, penyebab banjir bandang yang menimpa wilayahnya akibat bukan hanya disebabkan luapan sungai melainkan disebabkan juga gundulnya kawasan Taman Nasional Gunung Halimun–Salak (TNGHS).

Untuk diketahui, lima kecamatan yang dilanda banjir bandang berbatasan dengan Jawa Barat.

"Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tak ada tanaman yang kuat, hujan semalam saja sudah begini," katanya.

Baca Juga: 8 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Lebak Banten

2. Pemkab Lebak akan laporkan kondisi gundulnya TNGHS ke Pemerintah Pusat

Bupati Iti Sebut Banjir Bandang di Lebak Akibat Gunung Halimun GundulIDN Times/khaerul anwar

Pemerintah Kabupaten Lebak akan melakukan melaporkan kondisi gundulnya kawasan Gunung Halimun, Bogor, Jawa Barat yang menyebabkan bencana tersebut ke pemerintah pusat.

"Nanti kita akan koordinasi dengan stakeholder lainnya, akan foto udara untuk dilaporkan ke pemerintah pusat bagaimana upaya kita bersama, bagaimana penanganan supaya tidak terjadi bencana berikutnya," katanya.

3. Evakuasi korban masih berlangsung

Bupati Iti Sebut Banjir Bandang di Lebak Akibat Gunung Halimun GundulIDN Times/khaerul anwar

Dikatakan Iti, saat ini Tim Tanggap Darurat sudah di lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban terdampak banjir bandang tersebut.

Namun, Iti mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan bangunan dan permukiman warga yang rusak diterjang banjir bandang. Sementara, korban yang rumahnya hancur mengungsi ke tempat ibadah, sekolah dan rumah keluarga terdekat.

Akses jalan ke pondok pesantren La Tansa Cipanas terputus karena longsor. Warga yang terisolir sedang dievakuasi petugas.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap curah hujan yang sangat tinggi ini, tetap berhati-hati," ujar Iti.

Baca Juga: 7 Jembatan di Lebak Putus Akibat Diterjang Banjir Bandang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya