PlayOn Mini 4WD, Olahraga Unik Kejar Mainan Tamiya

Sudah resmi jadi cabang olahraga KORMI, loh!

Tangerang, IDN Times - Bagi generasi 90-an mainan mobil-mobilan mini 4WD atau biasa yang dikenal dengan merek Tamiya tak bakal asing lagi. Dulu, mainan ini banyak dimainkan anak-anak di atas sirkuit mini. Bahkan, jika sedang musimnya, maka anak-anak bakal berkumpul untuk ikut balapan.

Seiring berjalannya waktu, ternyata mainan ini tak lekang dimakan waktu. Banyak generasi 90-an yang masih mengoleksi mainan ini, namun dengan gaya bermain berbeda. Salah satunya Riza.

Pria asal Tangerang ini memainkan Tamiya sambil berolahraga. Mirip dengan yang ada di anime Dash Yonkuro.

"Nama aktivitasnya street mini 4WD secara global, tapi untuk di Indonesia namanya PlayOn, lokalisasi mini 4WD," kata Ketua harian tim bintang street mini 4 WD, Riza Pratama saat ditemui di Stadion Benteng Kota Tangerang, Minggu (25/9/2022).

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Tangerang Selatan yang Oke Banget untuk Buah Tangan

1. Cara baru mainkan Tamiya, sambil mengasah ketahanan tubuh dan strategi

PlayOn Mini 4WD, Olahraga Unik Kejar Mainan TamiyaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Cara mainnya sendiri, kata Riza, sebenarnya mudah. Pemain bakal mengejar Tamiya miliknya dan mengarahkannya dengan tongkat pemandu atau disebut guide stick. Nantinya, peserta dengan Tamiya tercepat bakal dianggap sebagai pemenang.

"Tapi biasanya tergantung ketentuan penyelenggara, ada yang cepet-cepetan, ada yang endurence (ketahanan), estafet juga ada, cuma ya emang secara keseluruhan dari kecepatan, teknikal juga," jelasnya.

Meski sekilas mudah, pemain tetap butuh ketahanan tubuh yang prima, serta strategi dalam menggiring Tamiya loh. Pasalnya, jika Tamiya tidak diarahkan dengan benar maka akan keluar dari jalur.

"Kadang di jalan seperti ini terlihat mulus ya, tapi jika ada kerikil dan tak bisa menguasai Tamiya maka bakal terlempar," tuturnya.

2. PlayOn Mini 4WD sudah masuk organisasi resmi KORMI

PlayOn Mini 4WD, Olahraga Unik Kejar Mainan TamiyaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Riza mengungkapkan, PlayOn Mini 4WD ini sudah menjadi salah satu cabang olahraga di Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Sehingga, keberadaanya resmi dan dapat menggelar perlombaan secara resmi.

"Sebenarnya di Indonesia dan di Tangerang sudah ada sejak 2017, tapi baru bisa resmi menjadi cabang olahraga di KORMI itu tahun 2021," ungkapnya.

Hal tersebut pun dibuktikan dengan dicetaknya Rekor MURI dengan kegiatan menggiring Tamiya terjauh. "Lokasinya di Sentul, kita menggiring Tamiya 20 kilometer," tuturnya.

Tak hanya itu, pada 2023 mendatang, pihaknya pun bakal menyelenggarakan Piala Dunia untuk kompetisi PlayOn Mini 4WD tersebut yang akan diselenggarakan di Surabaya. Di mana, peserta dari negara lain juga bakal ikut serta dalam kompetisi tersebut.

"Ini juga sebagai tindak lanjut pemecahan rekor MURI, jadi ada World Grandprix seluruh dunia, seluruh region ada 30-an kumpul di sana, pionirnya dari Italia Jepang dan China," jelasnya.

Untuk wilayah Tangerang sendiri, pihaknya juga bakal menyelenggarakan kompetisi antar region, di mana peserta dari seluruh Indonesia bisa ikut serta. "Kompetisi terbuka untuk daerah lain yang mau ikut, jadi kita ada lomba kecepatan, teknikal, ada turnamennya juga, ada kualifikasi juga, tercepat ditampilkan," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Siapkan Layanan Konseling Bagi Santri dan Siswa

3. Kamu yang ingin melihat keseruannya bisa datang ke Stadion Benteng

PlayOn Mini 4WD, Olahraga Unik Kejar Mainan TamiyaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Kamu tertarik ingin menonton? Riza pun mempersilakan loh bagi orang yang ingin menyaksikan aksi para pemain dalam menggiring Tamiya di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang. Pasalnya, setiap Hari Minggu merupakan sesi latihannya.

"Dimulai pukul 8 pagi sampai dengan selesai, jika mau bergabung juga sangat dipersilahkan, jika belum punya guide stick bisa pinjam ke pemain," kata Riza.

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Trying to Love My Life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya