Koperasi Bisa Hilangkan Pinjol, Kalau Tata Kelolanya Benar

Sumber dana koperasi simpan pinjam banyak yang belum sesuai

Kota Tangerang, IDN Times - Beberapa waktu terakhir, publik sering dihebohkan dengan adanya praktik nakal perusahaan layanan keuangan atau biasa disebut pinjaman online (pinjol).

Generasi millennial menjadi kalangan yang paling banyak terkena praktik nakal itu, operasional pinjol yang hanya menggunakan gadget, menjadi faktor utama sebab millennial sangat dekat dengan smartphone dan internet.

Penggiat Koperasi untuk generasi millennial, Fajar Informanto menilai, fenomena pinjol ini sebenarnya bisa diganti dengan koperasi simpan pinjam yang asasnya benar dan sangat sesuai dengan kultur budaya bangsa Indonesia, musyawarah dan gotong royong.

Baca Juga: Selain Saham, Millennials Juga Bisa Bisnis Koperasi Loh

1. Pada praktiknya, banyak koperasi simpan pinjam gunakan cara bank konvensional

Koperasi Bisa Hilangkan Pinjol, Kalau Tata Kelolanya BenarInstagram.com/royshakti

Namun kenyataannya, kata Fajar, pada praktiknya koperasi simpan pinjam yang harusnya berbeda dengan sistem pinjamam perbankan, mempraktikan hal yang sama.

"Kalau koperasinya hanya sebatas simpan pinjam, rata-rata terjebak pada hanya transaksional. Emotional, relationship gak ada. Bahkan ada yang bentuknya koperasi, tapi praktik-praktiknya malah yang lain," kata Fajar kepada IDN Times, Kamis (16/9/2021).

2. Tata kelola koperasi simpan pinjam harus diperbaiki

Koperasi Bisa Hilangkan Pinjol, Kalau Tata Kelolanya BenarLogo Koperasi (Dok.PPKL Kemenkop-UKM)

Fajar mengatakan, praktik itu terjadi lantaran tata kelola koperasi yang belum sesuai asas koperasi itu sendiri. "Mereka berkoperasi kok malah seolah jadi memberatkan. (Ada) bunganya apa segala macam.  Nah ini juga harus ada tata kelola yang baik juga dari soal sumber dana," kata dia.

Sumber dana, kata Fajar, kalau mau berkoperasi harus-harus benar-benar dana murah. "Dana murah itu darimana sih? Ya bisa dari social fund, kayak CSR dari company gitu," kata dia.

3. Sumber keuangan koperasi simpan pinjam sebab bunga pinjaman tinggi

Koperasi Bisa Hilangkan Pinjol, Kalau Tata Kelolanya BenarIlustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Fajar menjelaskan, koperasi simpan pinjam malah justru memberatkan anggotanya yang meminjam, sebab asal-usul modalnya dari bank konvensional yang mengenakan bunga.

"Karena ada koperasi ngambil dananya dari bank juga, bank dapat dana dari masyarakat terus diputerin lagi. Udah pasti bunganya 10 sampai 12 persen. Deposito aja harus kasih benefit 5 persen operasional manajemennya udah berapa persen. Pasti pinjam di koperasinya lebih dari 10 persen bungan bahkan ada yang sampai 21 persen," terangnya.

Akhirnya, masyarakat yang kesulitan mendapat akses permodalan, pada akhirnya menggunakan pinjol yang mudah digunakan dan cepat dalam prosesnya.

Baca Juga: Millennials, Koperasi Bisa Hindarkan Kamu dari Pinjol Loh!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya