Soal Pindah RKUD ke Bank Banten, Sekda Tangsel Pilih Fokus dengan BJB

Sekda: engga wajib untuk pindah RKUD ke Bank Banten

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangsel menyatakan masih menggunakan Bank Jabar Banten (BJB) milik Provinsi Jawa Barat sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan kas daerah atau Rekening Umum Kas Daerah (RKUD).

Pemkot Tangsel memastikan keengganannya mengalihkan RKUD-nya ke Bank Banten yang notabene Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Banten.

Baca Juga: Bank Banten Jajaki Rencana Pemindahan Kas Daerah dengan Pemkot Tangsel

1. Pemkot Tangsel ingin fokus kerja sama dengan BJB

Soal Pindah RKUD ke Bank Banten, Sekda Tangsel Pilih Fokus dengan BJBDirektur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin. (Dok. Bank Banten)

Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Bambang Noertjahjo mengatakan, saat ini pihaknya hanya fokus untuk memaksimalkan kerja sama dengan BJB dalam hal penyimpanan kas daerah.

"Who knows (siapa tahu), enggak ada yang bisa mastiin. Yang pasti sekarang dengan Bank BJB maksimalkan, selesai," kata Bambang, Senin (28/3/2022).

2. Pemkot Tangsel sudah punya parameter untuk pilih BJB

Soal Pindah RKUD ke Bank Banten, Sekda Tangsel Pilih Fokus dengan BJBDok. Instagram Bank Banten

Bambang mengatakan, RKUD merupakan hak dari pemerintah daerah. Dalam artian, Pemkot Tangsel sudah mempunyai parameter untuk memilih BJB ketimbang Bank Banten.

"Parameternya itu adalah berbagai fasilitas, berbagai kemudahan yang didapat, termasuk keamanan semua itu akhirnya akan diputuskan oleh kepala daerah," tuturnya.

3. Sekda: Bank Banten ajak Pemkot Tangsel gabung

Soal Pindah RKUD ke Bank Banten, Sekda Tangsel Pilih Fokus dengan BJBDok. IDN Times/Eka

Meski begitu, Bambang tak menutup kemungkinan RKUD beralih dari BJB ke Bank Banten. "Jadi kalau ditanya sekarang kenapa bank BJB. Apakah ada potensi ke Bank Banten, kenapa enggak?" ucap Bambang.

Bambang juga tak menampik, jika Bank Banten sedang berusaha menarik Tangsel untuk bergabung menjadi bagian usahanya. "Mereka sedang berusaha sekali, kita tahu. Dan juga kita berharap jadi bagian usaha mereka juga," katanya.

Akan tetapi, ia mempertanyakan kewajiban pemerintah yang diharuskan menyimpan kas daerah ke Bank Banten.

"Enggak ada yang mewajibkan. Artinya saat ini kita realistis, kita melihat perkembangan kita juga semua dalam posisi yang terbaik untuk masyarakat, buat pemerintah," papar Bambang.

Baca Juga: Kejar Target Kredit Rp4,8 Triliun, Bank Banten Kerahkan Millennials  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya