Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

19,49 KM Jalan di Kabupaten Tangerang Diperbaiki Tahun Ini

IDN Times/Maya Aulia Aprlianti
Intinya sih...
  • Pemkab Tangerang pastikan pekerjaan perbaikan sesuai standar teknis, dengan fokus memperbaiki jalan rusak dan memperkuat pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).
  • Pemkab Tangerang kucurkan Rp164,391 Miliar untuk preservasi jalan dan drainase, dengan 87 paket pembangunan jalan, drainase dan jembatan dari APBD 2025.
  • Pemkab Tangerang juga perbaiki drainase untuk mengurangi genangan air di ruas-ruas jalan dan diharapkan preservasi dapat atasi kemacetan dan lancarkan arus ekonomi.

Tangerang, IDN Times - Ruas jalan di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang sepanjang 19,49 kilometer (km), dipreservasi tahun 2025. Preservasi jalan adalah proses atau tindakan untuk melindungi, memelihara, dan melestarikan jalan agar tetap dalam kondisi baik dan aman dengan tujuan untuk memperpanjang umur jalan dan meningkatkan keselamatan penggunanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengungkapkan, dalam kurun 3 bulan sejak April 2025, perbaikan jalan, drainase dan jembatan sudah 75 persen selesai.

"Sisanya masih dalam pengerjaan dan ditargetkan 100 persen selesai pada Oktober 2025 mendatang," kata Iwan, Kamis (12/6/2025).

1. Pemkab Tangerang pastikan pekerjaan perbaikan sesuai standar teknis

IDN Times/Maya Aulia Aprlianti

Iwan mengatakan, pihaknya bersama Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid telah meninjau langsung di beberapa lokasi preservasi jalan seperti di Jalan Jati Gintung - Cituis Kecamatan Sukadiri, dimana perbaikan jalan sepanjang 185 meter dengan lebar 7 meter itu juga diperkuat dengan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).

"Jalan itu mendesak diperbaiki karena kondisinya rusak dan merupakan akses utama masyarakat di Kecamatan Sukadiri," jelasnya.

Adapun pembangunannya, kata Iwan, dirancang agar lebih tahan lama untuk mengantisipasi potensi kerusakan akibat kondisi alam sekitar, apalagi karena letaknya dekat dengan aliran sungai. "Kami pastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu," tutur lwan.

2. Pemkab Tangerang kucurkan Rp164,391 Miliar untuk preservasi jalan dan drainase

IDN Times/Maya Aulia Aprlianti

Iwan mengatakan Pemkab Tangerang melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 mengucurkan Rp.164,391 Milyar digunakan untuk 87 paket pembangunan jalan, drainase dan jembatan dengan periode pengerjaan April-Oktober 2025.

”Proyek jalan dengan biaya diatas dua ratus juta dilakukan lelang dan dikerjakan pihak ketiga dengan waktu pekerjaan selama tujuh bulan sejak April lalu hingga Oktober mendatang," ujar lwan.

Ruas jalan tersebut diantaranya; Jalan Syech Nawawi--masyarakat menyebut Jalan Baru Pemda-- terbentang dari ruas jalan nasional (gerbang Pemda) hingga Tugu Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Bojong Bugel Kecamatan Tigaraksa. "Di ruas ini perbaikan konstruksi pada badan jalan," kata Iwan.

Ada lagi pelebaran jalan Ruas Cibadak- Tigaraksa, sudah selesai dikerjakan. Jalan tersebut sebelumnya dikeluhkan masyarakat, khususnya setiap jam masuk sekolah lantaran macet parah.

"Tapi berkat pelebaran badan jalan dan drainase arus lalu lintas lancar dan jalan sudah nyaman dan mantap digunakan,"ujar lwan.

Berikutnya perbaikan di Ruas Jalan Cisauk-Suradita, Jalan Ceplak-Kronjo, Jalan Ceplak - Balaraja dan Jalan Ceplak - Kresek. Jalan yang tengah dalam proyek pengerjaan ini merupakan bagian dari jalan kategori jalan kabupaten.

"Dengan total jalan kabupaten itu sendiri sepanjang 1096,26 Kilometer di sebanyak 371 ruas jalan tersebar di 29 kecamatan," ungkapnya.

Iwan mengatakan di Kabupaten Tangerang, tidak semua jalan dikelola oleh Pemkab Tangerang, sebab ada pembagian kewenangan dalam pengelolaan jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten. Iwan mencontohkan jalan raya yang melintas di depan Polsek dan Puskesmas Tigaraksa merupakan jalan provinsi karena menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Lebak Banten dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sehingga kewenangan pengelolaan termasuk perbaikan jika ada kerusakan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

"DBMSDA (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) sesuai tupoksinya mengkoordinasikan dengan instansi terkait jika ada laporan masyarakat terkait kerusakan pada Jalan Nasional maupun Jalan Provinsi," kata lwan.

3. Pemkab Tangerang juga perbaiki drainase

IDN Times/Maya Aulia Aprlianti

Kepala Bidang Drainase pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Yawan Duriawan mengatakan saat ini dari panjang keseluruhan jalan di Kabupaten Tangerang sepanjang 1.096,26 Kilometer baru ada 400 kilometer drainase. Ditargetkan hingga 2030, pembangunan drainase per tahun ditargetkan mencapai 13 kilometer.

"Idealnya di jalan strategis hingga jalan lingkungan ada drainase. Tapi ada kendala anggaran jadi bertahap pembangunannya," kata Yawan.

Di sejumlah titik, pihaknya telah membuat saluran drainase sehingga meminimalisir dampak genangan air di ruas-ruas jalan. Seperti yang sudah dilakukan di Jalan Mpu Tantular-Padjajaran mengurangi genangan di Perumnas 2 dan 3. Ada lagi drainase dibangun di Gading Serpong-Cisauk, Suradita-Kranggan, Pasar Kemis-Rajeg, Sepatan-Kedaung Barat.

"Di lapangan alih fungsi bangunan juga menjadi salah satu munculnya genangan, karena air tidak mengalir," kata Yawan.

4. Diharapkan preservasi atasi macet dan lancarkan arus ekonomi

IDN Times/Maya Aulia Aprlianti

Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan dengan preservasi tersebut merupakan realisasi dari program yang digulirkan pemerintahannya. Tercatat hingga 100 hari berjalan kinerja Bupati Tangerang terhitung efektif dalam membangun infrastruktur secara serempak di 80 titik jalan dan 20 drainase.

Maesyal menyebut akses jalan yang nyaman dapat memperlancar arus ekonomi dan mengurangi beban kemacetan arus lalu lintas. "Ini juga menjadi bagian misi percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur,"kata Maesyal.

Maesyal pun berharap setelah selesai perbaikan, jalan dapat kembali dimanfaatkan masyarakat dalam kondisi yang lebih baik dan aman, nyaman.

"Jalan mantap, masyarakat selamat menggunakan jalan dengan nyaman dan aman," kata Maesyal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us