3 Warga Tewas Dampak Banjir di Tanjung Burung Tangerang

Tangerang, IDN Times - Tiga warga di Kampung Cirumpak, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tewas tersengat listrik. Insiden ini merupakan dampak bencana banjir yang merendam ratusan kepala keluarga di tiga wilayah RT desa tersebut, Kamis (2/3/2023).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menerangkan, bencana banjir di Kampung Cirumpak, merendam kawasan permukiman warga dan akses jalan hingga mencapai 1 meter.
1. Ini identitas ketiga korban yang meninggal karena tersengat listrik

Ketiga korban yang meninggal itu adalah Jamaludin (22), Syaiful (18), dan Arya (20). Mereka diduga tersengat aliran listrik saat akan memindahkan mesin kompresor ke tempat yang lebih aman.
“Benar, tiga orang korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik," kata Ujat, Kamis (2/3/2023).
2. Ketiga korban sudah dimakamkan

Ujat menuturkan, hujan deras yang mengguyur kampung Cirumpak, sejak Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB sampai sore ini pun masih merendam kawasan permukiman warga.
Selanjutnya, atas kejadian itu ketiga jenazah telah dimandikan dan langsung dimakamkan ke TPU terdekat.
3. Petugas gabungan masih berjibaku di lokasi untuk mengevakuasi warga

Sementara itu, banjir juga menggenangi ratusan rumah. Warga terdampak berada di RT 11/06 sebanyak 162 Kepala Keluarga (KK), RT 12/06 sebanyak 166 KK, RT 13/07 sebanyak 126 KK dengan total jiwa sebanyak 1.494 jiwa.
"Petugas berusaha mengevakuasi warga yang masih berada di rumah mereka,” kata dia.
Ujat menerangkan hujan di Kampung Cirumpak, masih terus turun. Petugas dibantu kepolisian, TNI, relawan dan unsur lain juga masih melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang berada di rumah.
“Petugas baru dari pos Damkar Kosambi, dengan satu perahu karet dan tujuh orang personel. Saat ini masih penanganan evakuasi,” tegas dia.
4. Petugas sulit jangkau warga karena akses ke lokasi terdampak, juga banjir

Menurut dia para petugas di lapangan mengalami sedikit kendala dalam proses evakuasi warga yang terdampak banjir karena akses jalan ke lokasi yang semuanya terendam.
“Kendala lapangan saat ini akses jalan tertutup air dan saluran air tersendat karena dataran yang rendah. Para warga saat ini membutuhkan makanan siap saji dan logistik. Karena warga sama sekali tidak dapat melakukan aktivitas memasak,” ujarnya.