6.515 Kursi SMA di Banten Masih Kosong, Dindik: Bisa Diisi Usai MPLS

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, data kursi kosong lebih tinggi dibanding temuan dari Ombudsman Banten. Tabrani mengatakan, masih ada 6.515 kursi yang belum terisi untuk jenjang SMA negeri derajat pada tahun ajaran 2024-2025.
"Kalau bicara kursi kosong saya lebih dari data Ombudsman. Malah di saya ini ada 6.515 kursi," kata Tabrani saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024).
1. Bangku kosong di jenjang SMA negeri itu masih bisa diisi usai MPLS

Kursi kosong itu, lanjut Tabrani, akan diisi setelah proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berakhir pada 18 Juli mendatang. Proses penerimaan dilakukan dengan jalur lain melalui offline.
"Silakan, bila perlu orang Kota Serang mau belajar di Panggarangan (Lebak), mau di 18 Pandeglang, silakan. Kami gak tutup demi melayani anak Banten," katanya.
2. Tabrani: bangku itu kosong karena kurang peminat

Tabrani mengungkap, penyebab adanya kuota yang tidak terisi bukan karena tertolak di sekolah negeri, namun karena kurangnya peminat yang daftar di SMA negeri terutama terhadap sekolah yang berada di perbatasan atau perdesaan.
Tabrani mencontohkan di SMAN 3 Panggarangan, Kabupaten Lebak dengan daya tampung 71. Namun, jumlah pendaftar hanya 9 orang saja.
"Jadi bukan karena sengaja dikosongkan tapi karena enggak ada peminatnya," katanya.
3. Lebak jadi daerah penyumbang terbanyak bangku kosong

Tabrani juga menambahkan, Kabupaten Lebak menjadi daerah yang memiliki kursi kosong terbanyak di Banten dengan jumlah 2.192 kursi. Lalu untuk di Kabupaten Pandeglang ada 969 kursi kosong.
"Kemudian, Kabupaten Serang ada 1.258 kursi kosong dan daerah lainnya yang totalnya sampai 6.515 kursi," katanya.