Tolak Tambang Galian Tanah, Warga Maja Gelar Aksi Unjuk Rasa

- Warga Desa Maja gelar aksi unjuk rasa menolak aktivitas galian tanah ilegal yang merusak alam dan mengganggu ekosistem.
- Ketua Karang Taruna Maja menyebut aktivitas tambang bahaya bagi keselamatan warga dan lingkungan sekitar.
- Warga desa mendesak pemerintah tindak tegas terhadap pelaku perusak alam agar tidak merugikan warga lebih lanjut.
Lebak, IDN Times – Sejumlah aliansi waega Desa Maja menggelar aksi demonstrasi di Kampung Ciherang, Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.
Aksi ini merupakan bentuk penolakan keras terhadap aktivitas galian tanah ilegal (galian C) yang disebut telah merusak alam, mengganggu ekosistem, hingga memicu kecelakaan lalu lintas.
1. Aktivitas tambang ini meresahkan dan membahayakan warga

Ketua Karang Taruna Maja, Ridho Alamsyah, menyebut aksi ini lahir dari keresahan warga terhadap keberadaan galian tanah yang sudah lama beroperasi.
“Kami pemuda, elemen masyarakat, dan mahasiswa yang ada di Desa Maja menuntut tidak ada galian tanah di wilayah Desa Maja dan umumnya di Kecamatan Maja karena itu merusak alam dan merugikan ekosistem,” kata Ridho, Minggu (21/9/2025).
2. Aktivitas truk tanah membahayakan lalu lintas

Ia mengingatkan bencana serius bisa mengancam warga pabil aktivits tambng tnah terus dibiarkan.
“Karena kepedulian kami untuk menjaga alam tersebut supaya tidak terjadi di kemudian hari pembencanaan. Kalau hari ini dibiarkan di Desa Maja ini akan merambah ke desa-desa lain ataupun ke kecamatan-kecamatan lain,” ujarnya.
Selain merusak lingkungan, aktivitas galian juga menimbulkan persoalan keselamatan. Truk pengangkut tanah kerap melanggar aturan jam operasional dan membahayakan pengguna jalan.
“Ya betul, termasuk dari sisi keselamatan dan juga truk suka melanggar aturan jam keluar,” ungkap Ridho.
3. Warga minta pemerintah tindak tegas pelaku perusak alam

Warga mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para penambang galian tanah ilegal di Kecamatan Maja. Mereka menegaskan, jika tidak ada langkah nyata, dampaknya akan semakin merugikan warga.