Aktivitas Truk ODOL Meningkat, Jalan Provinsi di Banten Rusak

- Kerusakan signifikan terjadi hingga 4 kilometer ruas jalan provinsi di Banten akibat truk ODOL, dengan anggaran Rp15 miliar untuk perbaikan.
- Mobilitas truk meningkat setelah penutupan tambang di Jabar, menyebabkan keterbatasan material pasir dan batu di wilayah Jabar, DKI Jakarta, dan Banten.
- Musim hujan memicu banjir di sejumlah titik di Banten, dengan kolaborasi percepatan penanganan dari PUPR Banten.
Serang, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten menyatakan sejumlah ruas jalan provinsi mengalami kerusakan parah akibat tingginya lalu lintas truk Over Dimension and Over Loading (ODOL).
Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan ruas jalan yang rusak akibat kendaraan berat itu salah satunya di ruas provinsi di Kabupaten Serang dan Tangerang Citeras–Cisoka–Tigaraksa. Anggaran Rp15 miliar telah disiapkan untuk penanganan perbaikan di titik yang paling terdampak.
“Itu yang memang banyak terdapat kerusakan akibat muatan. Yang paling parah itu,” kata Arlan, Kamis (20/11/2025).
1. Kerusakan signifikan terjadi hingga 4 kilometer

Arlan menjelaskan, kerusakan signifikan terjadi sepanjang 3-4 kilometer dari total sekitar 20 kilometer ruas tersebut.
“Tahun ini kita anggarkan Rp9 miliar untuk perbaikan seperti di Pasar Cisoka, terus ada beberapa lokasi lagi. Itu Rp9 miliar untuk 1 km,” katanya.
Selain wilayah tengah, jalur utara Tangerang ruas jalan Teluknaga–Dadap juga rusak akibat beban truk besar.
“Tahun ini kita anggarkan Rp6 miliar. Memang itu jalur-jalur provinsi yang langsung dilewati kendaraan berat,” katanya.
2. Mobilitas truk meningkat semenjak penutupan tambang di Jabar

Mobilitas kendaraan berat meningkat seiring penutupan tambang di Jawa Barat (Jabar). Sehingga, terjadi keterbatasan material pasir dan batu di wilayah Jabar, DKI Jakarta, dan Banten, sehingga arus pengangkutan menuju Banten Selatan meningkat.
"Untuk wilayah selatan, kerusakan di Malingping lebih dipengaruhi faktor cuaca dan longsor," katanya.
3. Musim hujan juga picu banjir di sejumlah titik di Banten

Arlan juga mengatakan musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini memicu banjir di sejumlah titik. Di Tangerang Raya, kewenangan sungai berada pada pemerintah pusat, namun PUPR Banten melakukan kolaborasi percepatan penanganan.
“Makanya kenapa Kali Angke provinsi masuk, C2 (Cidanau- Cidurian) masuk, Kota Tangerang juga masuk,” ujarnya.

















