TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Upaya Angkasa Pura II Tangkal Virus Corona Masuk ke Indonesia

Ada 11 program upaya pencegahan virus corona yang dilakukan

Warga memakai masker pelindung menyusul penularan virus corona baru, saat perjalanan pagi mereka di stasiun, di Hong Kong, pada 10 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Tangerang, IDN Times - PT Angkasa Pura (AP) II berkomitmen mencegah penyebaran Novel Corona Virus (2019-nCoV) ke Indonesia, melalui bandar udara (bandara) yang dikelolanya. AP II juga sudah meluncurkan 11 program dan langkah untuk antisipasi penyebaran virus tersebut.  

AP II juga sudah menyiapkan berbagai skenario bilamana ada pengguna jasa yang diduga terinfeksi virus corona. Ke-11 langkah antisipatif itu yang sudah diimplementasikan di 19 bandara, khususnya di Soekarno-Hatta. 

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan. Apa saja? 

Baca Juga:  3.267 Pasien Virus Corona Sembuh!

1. Sebagai pintu masuk utama, 19 bandara AP II diperketat

IDN Times/ Helmi Shemi

Awaluddin mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada 3 Januari 2020, AP II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah mempersiapkan langkah-langkah preventif mencegah penyebaran virus corona melalui bandara.

"Kami sadar bahwa bandara adalah pintu masuk utama negara sehingga pengawasan harus diperketat," jelasnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (10/2).

2. Petugas di Bandara Soetta diperlengkapi dengan thermo gun

IDN Times/Candra Irawan

Awaluddin mengatakan, 11 program itu sudah diimplementasikan ke 19 bandara yang dikelola AP II, selain memperketat pemantauan dengan thermal scanner, petugas di lapangan juga diperlengkapi dengan thermo gun yang berfungsi sama, yakni mengukur suhu tubuh setiap penumpang. 

"AP II juga melakukan syndromic surveillance. Personel yang berkepentingan memantau dan meningkatkan pengawasan, untuk menemukan ada atau tidaknya penumpang pesawat yang terjangkit virus corona," ujarnya.

3. AP II sediakan banyak hand sanitizer di sudut-sudut Bandara Soetta

Penumpang memakai masker dan kantong plastik berjalan di luar stasiun kereta Shanghai di Shanghai, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, AP II menyediakan lebih banyak hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di terminal penumpang pesawat. Menurutnya, perilaku hidup bersih dapat membantu mencegah terjangkitnya penumpang dari virus mematikan itu.

Selain itu, upaya lain yang dijalankan adalah membagikan masker secara berkala ke komunitas bandara dan kepada penumpang pesawat. "Kami juga melakukan simulasi penanganan penumpang pesawat yang terjangkit corona, simulasi itu memiliki berbagai peralatan penanganan karantina yang lengkap," sambung Awaluddin.

Baca Juga: WHO Akhirnya Nyatakan Darurat Global Terhadap Wabah Virus Corona

4. Mendirikan posko siaga wabah corona

Anggota tim medis yang ditugaskan untuk memindahkan pasien diduga atau positif virus corona baru ke lokasi perawatan yang ditentukan memakai baju pelindung di Kunming, provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Langkah lainnya yang sudah dilakukan AP II adalah Pembentukan Komite Nasional Fasilitasi Udara (FAL Udara) yang sesuai dengan Annex 9 ICAO. Dia yakin, komite tersebut bisa meningkatkan koordinasi di antara stakeholder penerbangan dalam mengambil langkah yang diperlukan dalam pencegahan penyebaran virus corona.

Menurut Awaluddin, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah ada Posko Siaga Monitoring Waspada Wabah Corona Virus. Posko ini berdiri sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan darurat global terhadap wabah virus corona.

Posko itu dilengkapi berbagai peralatan medis, monitor CCTV yang memantau seluruh terminal penumpang, dan sistem teknologi terkini guna mempercepat respons dalam menanggulangi atau mencegah penyebaran virus corona.

"Posko ini juga menjadi posko koordinasi antar-stakeholder di bandara. Kami sudah menetapkan prosedur penanganan pesawat yang mengangkut penumpang terjangkit virus corona," ungkapnya.

5. Area isolasi pesawat sudah disiapkan

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Selain upaya antisipasi, Bandara Soekarno-Hatta juga telah memiliki rencana kontingensi apabila terdapat penumpang pesawat yang terjangkit virus corona. Jika ada laporan dari pilot mengenai adanya penumpang yang terjangkit virus corona, maka pesawat akan ditempatkan di area isolasi (apron) di sisi udara, usai mendarat.

"Di kondisi itu, Emergency Center Operation diaktifkan dan Mobile Command Post digunakan. Kemudian, ambulans dari rumah sakit akan diberi akses menuju area isolasi dipandu oleh Aviation Security dan personel Apron Movement Control (AMC)," jelasnya.

Baca Juga: Ini 6 Penerbangan Terakhir Jakarta-Tiongkok di Soetta

Berita Terkini Lainnya