TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 WNI Kena Virus Corona, KKP Soekarno-Hatta Janji Perketat Pengawasan

Warga Jepang dengan virus itu tak terdeteksi petugas Soetta

Petugas pemindai suhu tubuh salah satu penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Candra Irawan)

Tangerang, IDN Times - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berjanji akan meningkatkan prosedur pengawasan terhadap penumpang dari Terminal Kedatangan Internasional, Senin (2/3). Peningkatan tersebut dilakukan setelah adanya dua orang yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19.

"Itu (dua orang diduga terinfeksi) tentu menjadi bagian perhatian kami di pintu masuk negara.  Tentu ini menjadi catatan supaya kita meningkatkan lagi pengamanan atau screening di pintu masuk negara di Soekarno-Hatta ini," kata Kepala KKP Kelas I Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf di Terminal 3, hari ini.

1. Kini pemindaian suhu tubuh penumpang dilakukan dua kali

Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Kevin Handoko)

Herson mengatakan bahwa peningkatan itu dilakukan, termasuk dalam hal pemindaian suhu tubuh penumpang. Sebelumnya, semua penumpang hanya dipindai sekali saja menggunakan thermal gun dan thermal scanner. Setelah kasus terkonfirmasi di Indonesia, pemindaian suhu tubuh penumpang kini dilakukan dua kali. 

"Kemudian tentu ada penambahan SDM, kita berupaya untuk menambah tenaga dari Angkasa Pura (AP) dan dukungan dari pusat," ujarnya.

Risiko bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi virus corona kian tinggi seiring bertambahnya negara-negara yang terjangkit COVID-19. "Artinya orang yang diawasi ketika masuk ke terminal ini juga semakin bertambah," kata dia. 

2. Selama ini, hanya 20 pegawai yang dikerahkan untuk mengawasi hingga 12 ribu penumpang per hari

Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya akibat larangan Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2) IDN Times/Candra Irawan

Menurut Herson, sebanyak 85 sampai 90 penerbangan per harinya dilakukan pengawasan COVID-19 dengan 11 sampai 12 ribu penumpang. Pengawasan itu juga dilakukan 15 hingga 20 orang petugas yang bersiaga setiap harinya.

"Untuk secara umum kita melakukan di sini, di area thermal scanner ini, tapi untuk beberapa negara kita lakukan jemput bola. Melakukan pemeriksaan di dalam pesawat atau di gedung pesawat antara lain ialah pesawat dari Korea Selatan,"ucap Herson.

Baca Juga: [BREAKING] Perjalanan Virus Corona yang Akhirnya Masuk Indonesia

3. Dua WNI tertular virus corona dari seorang warga Jepang

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Hari ini, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus pertama terkonfirmasi virus corona. Dua pasien terinfeksi virus itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

Kedua pasien merupakan seorang ibu berusia 64 dan anaknya berusia 31 tahun. Kasus ini diketahui ketika pemerintah menelusuri perjalanan seorang warga asing berkebangsaan Jepang. 

Kedua pasien WNI itu melakukan kontak dengan WNA Jepang yang diketahui kemudian terkonfirmasi terjangkit virus corona. 

Baca Juga: Korban Virus Corona Bekerja sebagai Pendamping Dansa

Berita Terkini Lainnya