TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Verifikasi Rampung, 300 Lebih Nakes Tangerang Segera Dapatkan Insentif

Ada 44 puskesmas dan dua RS yang terdata di Kemenkes RI

Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Tangerang, IDN Times - Proses verifikasi pemberian insentif bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang telah rampung. Tercatat ada 300 lebih tenaga kesehatan dari 44 puskesmas dan dua rumah sakit yang akan mendapatkan insentif.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Jumat (3/7). Jumlah insentif yang akan diterima para tenaga kesehatan berbeda-beda. Misalnya, dokter spesialis mendapatkan insentif berkisar Rp15 juta, dokter umum Rp7,5 juta dan perawat Rp5 juta.

Baca Juga: Dinkes Tangerang Kebut Verifikasi Insentif Tenaga Medis

Baca Juga: RSUD Banten Tagih Biaya Pasien COVID-19 Sebesar Rp7 M ke Kemenkes

1. Baru satu puskesmas yang sudah dicairkan insentif untuk tenaga medis

Tenaga medis melakukan rapid test. Dok. Pemkot Semarang

Hendra menjelaskan, sampai dengan saat ini baru 44 puskesmas, dan dua rumah sakit yang diantaranya RSUD Tangerang serta RS Siloam Kelapa Dua yang terverifikasi akan mendapatkan insentif bagi tenaga kesehatan.

"Tenaga kesehatan sebagian rumah sakit sudah masuk ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan ada yang sudah cair. Itu pun baru satu puskesmas yang cair insentifnya, selebihnya belum," jelasnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (3/7).

2. Jumlah insentif tergantung absensi tenaga kesehatan

ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Menurut Hendra, besaran insentif yang diberikan berdasarkan data kehadiran atau absensi tenaga kesehatan selama satu bulan menangani pasien COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 atau virus corona.

"Jadi kalau dia (tenaga kesehatan) setiap hari masuk nah dia dapat Rp15 juta sebulan, tetapi kalau dia masuknya setengah paling setengahnya Rp7,5 juta. Tetapi kan tidak ada yang rutin masuk satu bulan penuh," ujarnya.

Baca Juga: Pencairan Insentif Nakes Terkendala Proses Verifikasi di Kemenkes

Berita Terkini Lainnya