TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

27 Warga Sekolah di Kota Tangerang Terpapar COVID-19

Dari jumlah itu, 25 orang merupakan pelajar

Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Tangerang, IDN Times - Jumlah warga sekolah yang terpapar COVID-19 di Kota Tangerang bertambah. Kini, sudah ada 27 warga sekolah yang positif COVID-19.

Dari jumlah itu, 25 orang di antaranya merupakan pelajar, satu guru, dan satu pegawai tata usaha. Sebelumnya, temuan warga yang terpapar COVID-19 hanya 2 pelajar.

Baca Juga: 2 Siswa Kota Tangerang Positif COVID-19 Saat Belajar Tatap Muka

Baca Juga: 1,1 Juta Orang di Kota Tangerang Sudah Vaksinasi COVID-19

1. Mereka berasal dari 15 sekolah

Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Temuan itu muncul setelah Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaksanakan tes usap acak.  Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, tes usap acak dilaksanakan terhadap 18 sekolah dan berhasil mengumpulkan 873 sampel yang berasal dari siswa, guru dan petugas sekolah.

Mereka yang terpapar tersebut berasal dari 15 sekolah. “Hasilnya tidak membahayakan karena semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah,” kata Dini, seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/10/2021). 

2. Dinas dampingi mereka selama isolasi mandiri dan segera semprot sekolah dengan desinfektan

Ilustrasi. Penyemprotan desinfektan di sekolah-sekolah(IDN Times/Hilmansyah)

Pemkot Tangerang kemudian mendampingi para warga sekolah COVID-19 itu dalam melaksanakan isolasi mandiri, mulai dari cek kesehatan hingga obat-obatan.

Selain itu, melakukan penelusuran (tracing) kontak erat 1:15 ke lingkungan keluarga, sekolah, dan sosialnya.  Di sisi lain, ke-15 sekolah tempat mereka melaksanakan kegiatan belajar-mengajar kemudian segera disemprot desinfektan. 

Dinkes dan Dinas Pendidikan juga sudah rapat evaluasi ke seluruh sekolah pembelajaran tatap muka (PTM).  "Terkait penerapan protokol kesehatan yang harus diperketat,” kata Dini.

Baca Juga: Belum Ada Klaster Sekolah, Dindik Sebut PTM di Banten Masih Aman

Berita Terkini Lainnya