TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Seniman di Banten, Beralih Profesi Jadi Pedagang Cilok 

Untuk bertahan hidup di tengah minimnya perhatian pemerintah

Dok. Facebook Purwo

Serang, IDN Times - Pandemik COVID-19 turut memberi dampak terhadap dunia kesenian dan kebudayaan. Berbagai kegiatan kesenian yang melibatkan terpaksa dibatalkan karena pembatasan rangka mengantisipasi penularan virus corona.

Di tengah situasi tersebut para seniman diberbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali Provinsi Banten, harus bertahan di tengah wabah ini.

Baca Juga: Jibaku Tenaga Kesehatan Bekerja di Tengah Minimnya APD 

1. Seniman ini banting setir berjualan cilok untuk bertahan hidup

Dok. Facebook Purwo

Seperti yang dirasakan oleh salah satu seniman di Banten bernama Purwo Rubiono. Dia terpaksa harus membanting setir berjualan cilok untuk bisa bertahan hidup dan menafkahi keluarganya.

Hal itu dilakukan pria yang kerap disapa Cak Wo itu lantaran kegiatan pamentasan musik yang ia geluti harus terhenti akibat pandemik COVID-19.

Cak Wo mengatakan, persoalan seniman sejak dahulu sebelum pandemik atau sekarang masih pada kesejahteraan. Pandemik COVID-19 menambah berat lantaran karya seni yang biasanya disuguhkan ke publik, tetapi masyarakat tidak bisa berkumpul untuk menikmati karya tersebut.

"Saya berjualan cilok karena tidak ada bentuk perhatian dari pemerintah khususnya Pemprov Banten," kata mantan Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Banten (DKB) tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).

2. Tidak ada perhatian pemerintah terhadap seniman

Dok. Hysteria Semarang

Terpisah, aktivis seni dari Kubah Budaya Wahyu Arya menyayangkan tidak adanya perhatian pemerintah, khususnya pemerintah daerah, terhadap pekerja-pekerja seni. Bahkan sudah hampir tujuh bulan pandemik COVID-19 berlangsung tidak ada solusi kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Pemerintah dinilai abai bahkan menganaktirikan para pekerja seni. Jangankan untuk memberi bantuan, program recovery ekonomi di sektor industri kesenian pun tidak ada," katanya.

Baca Juga: DKI Jakarta Terapkan PSBB Ketat, Ini Respons Wali Kota Tangerang 

Berita Terkini Lainnya