Gempa Banten, BPBD Akui Sistem Mitigasi Bencana Belum Optimal
Ada 2.816 rumah rusak di Banten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Sistem mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Pandeglang yang diguncang gempa bumi Magnitudo (M) 6,6 dinilai masih belum berjalan optimal dan infrastruktur penunjang belum memadai.
Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mengakui penangana saat bencana di wilayahnya belum maksimal.
"Jalur mitigasi akan diperbaiki sesuai harapan," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga: Warganya Paling Tak Bahagia, Gubernur Wahidin: Banyak Terjerat Utang Bank
1. Pemerintah akan memasang EWS di wilayah pesisir Sumur
Selain itu, pihaknya pun akan memasang early warning system (EWS) atau peringatan dini tsunami di wilayah Pesisir Sumur. Mengingat, daerah tersebut menjadi daerah paling rawan terjadi bencana.
"Lalu melakukan sosialisasi kepada warga, melakukan latihan, simulasi, kontijensi," katanya.
Baca Juga: Total 3.078 Rumah Rusak Usai Gempa M 6,6 Berpusat di Pandeglang
Baca Juga: Warga Banten Harus Waspadai Gempa Besar di Seismic Gap Selat Sunda