TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Banten Izinkan Santri Mudik Lebaran

Beda sikap dengan Ganjar, Banten dukung usulan Wapres RI

Gubernur Banten, Wahidin Halim (ANTARA FOTO/Fauzan)

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim mengizinkan santri untuk bisa mudik pada Idul Fitri 1442 Hijriah. Meski demikian, kegiatan itu harus dilakukan sebelum kebiajakan larangan mudik yang diberlakukan pada 6 hingga 17 Mei.

Pernyataan Wahidin ini mendukung sikap Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang meminta larangan mudik tidak berlaku bagi santri. Dia ingin memfasilitasi para santri untuk bisa mudik dan berkumpul dengan keluarganya.

Meski demikian, aktivitas pergerakan itu hanya hanya bisa dilakukan sebelum larangan mudik berlaku. "Masa anak-anak kecil gak boleh pulang," kata Wahidin kepada Wartawan, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Pemkot Tangerang Bakal Keluarkan SIKM 

1. Para santri yang mudik tetap harus menjalani tes COVID-19

Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Meski santri diizinkan untuk mudik, mereka tetap harus mengikuti protokol kesehatan (prokes). Salah satu antisipasi prokes yang harus mereka jalani adalah melaksanakan tes antigen. 

"Nanti rapat sama ponpes (pondok pesantren), mengingatkan (tes antigen), agar yang pulang juga dalam keadaan tidak kena penyakit," katanya.

2. Pemprov bakal awasi pergerakan di terminal

Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Untuk pengawasan, kata dia, biasanya arus pergerakan warga baik ke luar atau ke dalam Banten akan dilaporkan ke dinas perhubungan. Kemudian untuk pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan lainnya bisa dilakukan di terminal yang ada di Banten.

"Kan biasanya ada laporan ke (Dinas) Perhubungan. Biasanya kalau ke kita kan pakai terminal kita. Ada terminal di Banten, datengnya ke situ, turunnya," katanya.

Baca Juga: Gubernur Banten Gak Mau Ikut-ikutan Gerakan Di Rumah Saja ala Jateng 

Berita Terkini Lainnya