Keluarga Ratu Atut Siap Rebut Kembali Kursi Wali Kota Serang
Keluarga Atut ditumbangkan di Pilkada 2018 lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kota Serang merupakan satu daerah yang tidak dikuasai keluarga mantan terpidana korupsi Ratu Atut Chosiyah di Provinsi Banten, selama lima tahun ini. Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum mengatakan, kekalahan partainya di Pilkada 2018 Kota Serang menjadi pelajaran berharga untuk pertarungan selanjutnya.
Pada Pilkada Kota Serang 2018 tersebut, Vera Nurlaela yang merupakan adik ipar dari Ratu Atut Chosiyah ditumbangkan rivalnya Syafrudin-Subadri Usuludin. Vera yang berduet dengan Nurhasan saat itu gagal melanjutkan kursi kekuasaan suaminya Tubagus Hairul Zaman yang dua periode menjabat sebagai Wali Kota Serang.
Baca Juga: Ratu Atut Chosiyah: Dinasti Politik Hingga Terjerat Bui dan Korupsi
1. Golkar bertekad merebut kembali kekuasaan di Kota Serang
Bahrul Ulum mengatakan, Golkar yang akan menurunkan adik tiri Ratu Atut, Ratu Ria Maryana di Pilkada Serentak 2024 mendatang akan berusaha merebut kembali Kota Serang ke pangkuan partai berlambang beringin itu.
“Tentunya kami dari Partai Golkar akan melakukan evaluasi Pilwalkot. Lalu kekalahan kemarin akan menjadi penyemangat Partai Golkar untuk mengambil alih kembali kekuasaan," kata Ulum saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).
Partai Golkar selama ini merupakan kendaraan politik keluarga Atut untuk menduduki jabatan strategis beberapa jabatan strategis kabupaten/kota di Banten.