Mahasiswa di Banten Bawa Keranda Mayat dan Lempar Tomat Busuk
Anggota DPRD dituding bungkam karena beras CSR dari BJB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang, membawa keranda mayat dan melemparkan tomat busuk ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten.
Aksi tersebut sebagai wujud kekecewaan karena penundaan interpelasi Gubernur Banten, Wahidin Halim, tekait pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank BJB, Jum'at (26/6).
Keranda yang digotong mahasiswa itu ditutupi dengan kain putih ke seluruh bagian. Demonstran kemudian menulis satu sisi keranda dengan 'Interpelasi Gubernur Banten'.
Baca Juga: Bank Banten Jual Kredit ASN ke BJB, Nilai Aset Ditaksir Rp1,5 Triliun
1. Interpelasi ditunda menjadi bukti buruknya kinerja wakil rakyat
Koordinator Aksi, Muhamad Soleh mengatakan, tindakan membawa Keranda mayat hingga melempar tomat busuk ke gedung DPRD sebagai analogi matinya kinerja wakil rakyat karena enggan melanjutkan interpelasi terhadap Gubernur Banten.
"Yang kami bawa hari ini bisa diartikan sebagai matinya keberanian DPRD Banten karena tidak mau melanjutkan hak interpelasi kepadan Gubenur Banten," ucap Soleh.