TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Banten Batal Berikan Bantuan Kuota Internet Siswa, Kenapa?

Padahal sangat dibutuhkan saat belajar daring

Ilustrasi Belajar Online (IDN Times/Sunariyah)

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten batal memberikan bantuan kuota internet untuk program belajar daring atau jarak jauh bagi siswa SMA/SMK se Banten selama pandemik  COVID-19.

Padahal sebelumnya, Pemprov berencana menyalurkan dana sebesar Rp11 miliar untuk bantuan kuota internet siswa yang berasal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020 untuk kuota siswa.

Apa yang terjadi?

Baca Juga: Curhat Siswa di Pelosok Banten, Terpaksa Kerja Beli Kuota Internet

1. Ini penyebab mengapa bantuan kuota batal disalurkan

Sejumlah siswa SDN 1 Inten Jaya, Lebak tepaksa berjalan dataran yang lebih tinggi agar mendapatkan jaringan internet guna mengerjakan tugas sekolah (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Informasi yang dihimpun, bantuan kuota internet oleh Pemprov Banten rencananya dianggarkan melalui mekanisme dana utang dari pemerintah pusat. Namun, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku BUMN Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memberikan pinjaman tidak menyetujui, jika bantuan dana itu digunakan untuk membeli kuota internet siswa SMA/SMK.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, usulan bantuan pulsa internet dinilai tidak memenuhi syarat (eligible) oleh pemerintah pusat.

"Awalnya memang Pemprov Banten akan mengusulkan untuk membantu para siswa dalam rangka membantu proses belajar lewat daring ini, yaitu untuk pulsa. Tapi ternyata program ini tidak eligible untuk dibiayai dari pembiayaan yang akan kita lakukan," kata Rina saat dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).

2. Tidak ada bantuan kuota internet

Ilustrasi Belajar Online (IDN Times/Sunariyah)

Rina juga memastikan jika bantuan pulsa itu tidak akan bisa disalurkan melalui mekanisme dan pinjaman yang masuk dalam APBD Perubahan 2010. Padahal, bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh para siswa di tengah berkurangnya pendapatan orangtua siswa akibat pembatasan sosial.

"Tidak ada bantuan (kuota internet) tahun ini," jelasnya.

Baca Juga: Bantu UMKM, Walkot Tangerang Beri Promosi Gratis di Medsosnya

Berita Terkini Lainnya