TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Pantau Pergerakan Eks Napi Terorisme di Banten 

Banten merupakan salah satu daerah sel-sel teroris

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Serang, IDN Times - Polda Banten mewaspadai ancaman terorisme selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2023. Untuk itu, kepolisian mengerahkan semua kekuatan untuk memonitor pergerakan mantan napi kasus terorisme di tanah Jawara.

"Walaupun istilahnya tidur (tidak ada gerakan), kalau ada yang membangunkan bisa juga. Sekarang mantan napiter kan banyak yang sudah keluar itu harus diantisipasi," kata Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedy Suhartono saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022).

Polda Banten, menurut Dedy, sudah mendata mereka yang pernah terlibat aktivitas terorisme. Petugas pun memantau pergerakan mereka. 

Baca Juga: Kepala BNPT: Bom Bunuh Diri Astana Anyar Virus Radikal Terorisme 

1. Banten salah satu daerah yang menjadi sel teroris

IDN Times/Khaerul Anwar

Dedy mengatakan, kasus bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat harus menjadi perhatian khusus Polda Banten. Sebab, Banten merupakan salah satu daerah yang menjadi sel teroris di Indonesia.

"Apa yang terjadi di Bandung tetap kita antisipasi karena di Banten ini juga ada yang riak-riaknya teroris. Tetap itu diantisipasi," katanya.

2. Geng motor juga jadi perhatian khusus

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain teror, pihaknya pun mewaspadai gangguan dari geng motor atau berandalan yang kerap berulah di jalanan sehingga bisa mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kemarin di Pandeglang juga sudah ditangkap berandal bermotor. Pelakunya alumninya yang gak ada kerjaan, siswa itu hanya ikut-ikutan saja," katanya.

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Perwira Polisi, Polda Banten Upayakan Damai

Berita Terkini Lainnya