TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UMP Cuma Naik Rp40 Ribu, Buruh di Banten Ancam Demo Besar-Besaran

Wahidin disebut lebih tunduk SE ketimbang rakyat

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Serang, IDN Times - Serikat buruh Banten menolak kenaikan upah minimum provinsi (UMP) Banten tahun 2022 yang ditetapkan Gubernur Wahidi Halim sebesar Rp2.501.203 atau naik 1,63 persen dibanding tahun sebelumnya. 

"Aksi akan kita lakukan dan jika kenaikan UMK masih belum sesuai dengan tuntutan Buruh, maka bersiap-siaplah Buruh Banten akan Menuju AA (Aksi Akbar )," kata Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten Intan Indria Dewi saat dikonfirmasi, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Sah, UMP Banten 2021 Cuma Naik Rp40 Ribu

1. Wahidin dinilai lebih tunduk kepada surat edaran menteri ketimbang rakyat

Sejumlah buruh melalukan penggilingan jagung di Desa Toabo, Kecamatan Papalang, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (7/4/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Intan menilai, penetapan kenaikan UMP di Banten sangat tidak memenuhi kebutuhan hidup layak untuk pekerja di Banten. Seharusnya, kata dia, Gubernur Wahidin Halim tidak hanya berpatokan pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021 saja dalam penetapan UMP.

"Tetapi nyatanya Gubernur lebih takut dan tunduk pada SE Menteri Tenaga Kerja yang mewajibkan para kepala daerah untuk menggunakan PP 36, ketimbang mendengarkan suara buruh dan rakyat Banten," katanya.

2. Intan menilai, kepala daerah punya kewenangan melalui UU Otonomi Daerah

Ribuan buruh mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten (ANTARA FOTO/Fauzan)

Padahal, menurut Intan, Undang-Undang tentang Otonomi Daerah jelas menyebutkan bahwa kepala daerah memiliki tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan hidup minimum dan layak untuk rakyat.

"Serikat Pekerja masih tetap menolak dan tetap akan mengawal UMK Tahun 2022 di seluruh Kota dan Kabupaten," katanya.

Baca Juga: Meski Didemo, Gubernur Banten Tegaskan Tak Akan Naikkan UMP 2021 

Berita Terkini Lainnya