Waspada Potensi Tsunami, Jalur Evakuasi di Banten Sempit dan Rusak
BMKG sebut erupsi Anak Krakatau bisa sebabkan tsunami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, hampir seluruh jalur ke titik evakuasi bencana tsunami di wilayahnya masih belum memadai sehingga sulit diakses.
Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan mengenai potensi gelombang tinggi atau tsunami di pesisir Selat Sunda, akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Kita harus akui jalurnya ini tempat evakuasi memang harus dilakukan perbaikan maupun pelebaran," kata Nana saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Erupsi Krakatau, Waspada Potensi Tsunami Pesisir Banten Malam Hari
1. Jalur evakuasi sempit dan crowded
Berdasarkan pemantauan BPBD, kata Nana, sejumlah jalur evakuasi hanya memiliki lebar 2 meter dan itu pun rusak. Kondisi itu membuat lalu lintas di jalur tersebut crowded dan rawan kecelakaan.
Salah satu lokasi titik jalur evakuasi yang belum memadai berada di wilayah Carita, Sumur, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.
"Jalan ke tempat evakuasi cuma 2 meter, pas-pasan. Kita bayangkan mobil satu aja crowded. Perlu perbaikan jalan kecil belokan tajam," katanya.
Baca Juga: Anak Krakatau Siaga III, Aktivitas Warga di Pesisir Pandeglang Normal