TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencuri HP-nya Idap Kanker, Akbar 'Ajudan Pribadi' Cabut Laporan

Polisi tetapkan restorative justice kepada pelaku

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Penggiat media sosial Akbar 'Ajudan Pribadi' mencabut laporan atas pencurian handphone miliknya. Hal itu dia lakukan setelah mengetahui, sang maling menderita kanker. 

Kasus ini bermula saat Akbar kehilangan telepon genggamnya sesaat setelah mendarat Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu (17/2/2021). Akbar saat itu tengah menunggu taksi untuk pulang ke kediamannya. 

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, korban saat itu tidak sadar telepon genggamnya hilang sehingga tetap melakukan perjalanan menggunakan taksi. 

"Saat di tengah perjalanan, korban baru sadar kalau telepon genggamnya hilang, sehingga meminta supir taksi untuk memutar balik," kata Adi, Rabu (24/2/2021). 

Baca Juga: Pintu Masuk Indonesia, Apa Saja Fasilitas Mewah di Bandara Soetta?

1. Korban tidak menemukan telepon genggamnya

B

Adi mengungkapkan, saat korban telah sampai di lokasi semula, dia tidak mendapatkan telepon genggamnya. Sehingga, ia pun meminta saudara iparnya yang saat itu sedang bersamanya untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Bandara Soetta. 

"Jadi yang melaporkan memang bukan korbannya langsung, tapi saudaranya karena yang bersangkutan sibuk," ujar Adi. 

2. Pelaku merupakan seorang ibu rumah tangga

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Adi mengungkapkan, dari laporan korban, Satreskrim Polresta Bandara Soetta lantas melakukan penyelidikan hingga berhasil mengungkap pelaku yang mengambil telepon genggam milik korban. 

"Dari hasil ungkap didapatkan dua orang yang kemudian kita lanjutkan untuk ditersangkakan," ujar Adi. Pelaku yakni seorang perempuan berusia lanjut S dan anaknya yang masih bersekolah. 

3. Telepon genggam digunakan pelaku untuk sekolah online anak laki-lakinya

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Adi menuturkan, telepon genggam milik Akbar diberikan kepada anaknya, dimana sim card yang sebelumnya terpasang dicopot dan seluruh datanya dihapus. 

"Pengakuannya, anaknya tidak punya HP (handphone) untuk sekolah online, sehingga HP tersebut diberikan kepada anaknya," ujarnya. 

Baca Juga: 33 Ribu WNA Melintas di Bandara Soetta Selama Pembatasan Internasional

Berita Terkini Lainnya