TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Guru Honorer di Kabupaten Tangerang Terdampak Pandemik COVID-19

Guru honorer sekolah swasta paling terdampak

Ilustrasi guru ASN (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Belasan ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang terdampak pandemik COVID-19. Hal tersebut terlihat dari adanya penurunan kesejahteraan bagi guru honorer, terutama di sekolah swasta. 

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, Bibing Sudarman menyatakan, ribuan guru honorer yang masuk organisasinya itu memiliki persoalan kesejahteraan.

"Ada 14.000 guru honorer di Kabupaten Tangerang. Nah, kalau swasta itu kondisinya yang di mana keuangan mereka berasal dari orangtua murid," ujar Bibing, Senin (14/12/2020). 

Baca Juga: 42 Penghuni Rutan Jambe Tangerang Positif COVID-19

1. Para guru honorer swasta menyiasati dengan sekolah daring

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Zain, memberikan penjelasan mengenai subsidi upah bagi guru dan tenaga kependidikan non-PNS bidang agama di Jakarta, Kamis (26/11/2020). (Dok. Kominfo)

Bibing menuturkan, para guru honorer swasta menyiasati permasalahan kesejahteraan tersebut dengan membuka kelas daring, sehingga guru tetap mendapat pemasukan dari orangtua siswa.

"Tapi itu pun mereka harus tetap menggunakan kuota modal sendiri," kata Bibing.

2. Guru honorer di sekolah negeri masih mendapatkan BOP dari pemerintah

Instagram.com/gurugurugokil

Berbeda dengan guru honorer di sekolah negeri. Bibing menyebutkan, mereka setidaknya masih mendapatkan honor, meski masih di bawah upah minimum.

"Tapi persoalannya, 60 persen sekolah negeri itu dihuni guru pegawai negeri sipil. Selebihnya adalah guru honorer. Karena itu kesejahteraan jadi dorongan dan aspirasi kami ke pemerintah," lanjutnya.

Baca Juga: Minta Diangkat Jadi P3K, Guru Honorer Kota Tangerang 'Curhat' ke DPRD

Berita Terkini Lainnya