Aliansi Buruh: Gubernur Wahidin Harus Minta Maaf
AB3 keluarkan 4 sikap, termasuk minta revisi UMK Banten 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) mengecam pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang sebelumnya mendorong pengusaha untuk mencari pekerja lain jika buruh mogok kerja terlalu lama.
Presidium AB3, Maman Nuriman menegaskan, pernyataan itu melecehkan perjuangan kaum buruh yang saat ini tengah menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022.
"Kami Serikat Pekerja dan Serikat buruh yang tergabung dalam AB3 (Aliansi Buruh Banten Bersatu) mendesak Wahidin Halim agar meminta maaf secara terbuka kepada kaum buruh Banten atas ucapannya kepada awak media," kata Maman, dalam keterangan pers Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Buruh Mogok, Gubernur Wahidin: Pengusaha Bisa Eksodus ke Daerah Lain
Baca Juga: Buruh Mogok, Gubernur Wahidin: Pengusaha Bisa Eksodus ke Daerah Lain
1. Serikat buruh: Gubernur Wahidin dengan sengaja telah melecehkan dan menghina perjuangan buruh
Maman Nuriman menjelaskan, seluruh unsur serikat pekerja dan serikat buruh yang tergabung dalam AB3 mengutuk dan mengecam dengan keras ucapan Wahidin Halim yang di sampaikan kepada publik dan awak media dalam merespons aksi-aksi unjuk rasa kaum Buruh Banten.
Pasalnya, Wahidin Halim dengan sengaja telah melecehkan dan menghina perjuangan kaum buruh dalam menuntut kenaikan upah yang layak.
"Wahidin Halim dengan serampangannya mengatakan, 'silakan saja pengusaha mencari pegawai baru jika karyawannya tidak mau dengan gaji yang sudah ditetapkan oleh pemprov' Gubernur juga mengklaim bahwa ada banyak pengangguran yang mau di bayar Rp2,5 juta sampai Rp4 juta," kata Maman.
Baca Juga: Buruh Banten Tuntut Revisi Nilai UMK 2022, Ini Jawaban Gubernur
Baca Juga: Gubernur Wahidin Tetapkan UMK Banten 2022, 3 Daerah Gak Naik