TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awan Cumulonimbus Memicu Puting Beliung di Lebak

Fenomena ini menandai mulai masuk musim kemarau

ilustrasi awan cumulonimbus (pixabay.com/Thoxuan99)

Lebak, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, saat ini wilayah Kabupaten Lebak sedang berada pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau. Koordinator Data dan Informasi pada BMKG Kelas 1 Serang, Tarjono menjelaskan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada masa peralihan tersebut.

“Ini disebabkan banyak pertumbuhan awan konvektif seperti Cumulonimbus (Cb),” kata Tarjono, Selasa (10/5/2022).

Angin puting beliung menerjang wilayah Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Senin (9/5/2022). Puluhan rumah dan sekolah di kecamatan tersebut dilaporkan rusak.

Baca Juga: 88 Rumah Warga di Lebak Rusak Diterpa Puting Beliung

1. Awan Cumulonimbus berpotensi menimbulkan hujan deras dan angin kencang

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Awan Cumulonimbus berpotensi menimbulkan hujan deras disertai angin kencang, puting beliung, bahkan yang lebih ekstrem terjadi hujan es.

“Potensi cuaca ekstrem terjadi selama masa peralihan musim dan dapat terjadi di daerah mana saja, selama terdapat pertumbuhan atau terbentuknya awan Cumulonimbus tersebut,” terangnya.

Tarjono menyampaikan, wilayah Kabupaten Lebak baru akan memasuki awal musim kemarau pada Juni 2022 sesuai prakiraan awal musim kemarau di Provinsi Banten. 

2. Puluhan rumah rusak diterpa Puting Beliung

Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 17.00 sore, merusak 88 rumah warga dan beberapa fasilitas umum.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menyebut tim BPBD Lebak dikerahkan untuk memantau dan mengevakuasi warga.

"Kami masih melakukan pendataan rumah dan kantor akibat puting beliung yang terjadi di Kecamatan Gunungkencana," ujarnya, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Kuncup, BMKG: Berpotensi Puting Beliung 

Berita Terkini Lainnya