Bank Banten Adakan Lelang Miliaran, DPRD: Jangan Ada Kongkalikong
Pemprov Banten sudah modali Bank Banten triliunan rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Gembong Rudiyansyah Sumedi mendukung upaya digitalisasi yang tengah dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten). Namun, Gembong meminta upaya ini dilakukan secara transparan.
"Jangan ada kongkalikong dalam proses lelang," kata Gembong, ketika dihubungi IDN Times, Rabu (18/8/2021).
Sebagaimana diketahui Bank Banten tengah melelang pengadaan sistem Managed Service Digital Banking System. Nilai HPS (harga barang/jasa) Rp11,3 miliar per tahun dan Rp1,5 miliar per bulan pada anggaran perawatannya.
Lelang ini sendiri tak terpublikasi secara terbuka ke publik karena Bank Banten tidak menggunakan Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dalam melaksanakan tender pengadaan sistem aplikasi perbankan ini.
Baca Juga: Soal Lelang Pengadaan Miliaran Tanpa LPSE, Ini Penjelasan Bank Banten
1. Pemprov Banten sudah kucurkan modal Bank Banten hingga Rp2,1 triliun
Gembong mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten sendiri sudah memberikan modal ke Bank Banten lebih dari Rp2,1 triliun lebih untuk membuat Bank Banten menjadi bank berstatus bank sehat. Uang itu sendiri berasal dari pemasukan daerah atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Bank Banten, kata Gembong, harus transparan dalam pengadaan sistem digital yang saat ini tengah berjalan. "Gunakan aturan-aturan mekanisme yang memang berlaku," kata Gembong.