TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Surat Suara Rusak, KPU Tangsel Kekurangan 1.889 Kertas Suara 

Surat suara rusak jumlahnya 854

PIlkada Tangsel (IDN Times/KPU Tangsel)

Tangerang Selatan, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro mengakui pihaknya kini kekurangan banyak kertas surat suara gara-gara ribuan kertas suara yang sudah tiba ternyata rusak.

"Pokoknya kita minta lagi kekurangan kertas itu ke perusahaan. Sekitar 1.889 (lembar)," katanya, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: KPU Tangsel: Libur Nasional 9 Desember Tingkatkan Partisipasi Pemilih

1. Kertas suara rusak, mulai dari cetakan gak lengkap, gak simetris, hingga kusut

Ilustrasi pilkada serentak (IDN Times/Mardya Shakti)

Bambang menjelaskan, setiap lembar cetakan kertas surat suara itu ada sisi dalam dan luar. Sisi dalam itu tertera gambar pasangan calon atau paslon, dan bagian luar yang ditandatangani KPPS, tulisan TPS, kelurahan, kecamatan. Bambang menyebut, banyak kertas suara yang salah satu bagiannya tak ada cetakannya.

"Yang tidak ada cetakannya itu yang sisi luar. Kebanyakan itu, potongan tidak simetris, kemudian surat suara kusut. Kayak garis-garis, kayak keriput," jelas Bambang.

2. Total surat suara rusak ada 854 kertas

Simulasi Pilkada Serentak 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Bambang menerangkan, proses pelipatan kertas sendiri sudah selesai Minggu (29/11/2020) sore. Dalam proses itu ditemukan surat suara rusak sebanyak 854 lembar dari total jumlah kebutuhannya 1.001.874 lembar. Kemudian setiap kardus mestinya berisi 2.000 lembar dan kekurangan untuk didistribusikan ke KPPS mencapai 1.035.

"(pemusnahan) nanti satu hari sebelum pemungutan suara. Kan sortir di PPK untuk kelengkapan di TPS kan nanti bisa potensi ada kekurangan. Misalnya itu bisa jadi luput atau ada yang rusak lagi pas dicek," ujar Bambang.

Baca Juga: Berebut Tahta Wali dan Wakil Kota Tangsel, Ini Visi Misi 3 Paslon

Berita Terkini Lainnya