TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu RI: Pilkada Tangsel Rawan Politik Uang

Bansos jadi 'alat' paling mudah untuk politik uang

Gedung Bawaslu RI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rencananya akan dilaksanakan di tengah pandemik COVID-19 pada Desember 2020 mendatang. Pilkada itu

Hal itu disampaikan anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar saat berkunjung ke Kantor Bawaslu Tangsel di Jalan Alamanda, Rawa Buntu, Serpong, Selasa (30/6).

Baca Juga: Wakil Ketua Partai Gerindra: Keponakan Prabowo Maju di Pilkada Tangsel

1. Kerawanan pertama adalah penularan COVID-19

ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Fritz mengatakan, kerawanan pertama yang akan muncul pada perhelatan Pilkada Tangsel mendatang, tentunya adalah terkait penularan COVID-19. Saat ini, Tangsel  masih masuk wilayah zona merah COVID-19.

"Atas hal itu, penerapan protokol menjadi standar utama dalam segala tindakan. Kami tidak ingin muncul klaster-klaster (penularan) baru dalam pilkada nanti," ujar Fritz.

2. Politik uang juga menjadi sorotan Bawaslu RI

Ilustrasi politik uang/IDN Times/Prayugo Utomo

Kemudian, kerawanan kedua yakni munculnya praktek politik uang yang kian meninggi. "Karena sekarang ekonomi melambat, banyak masyarakat yang di-PHK. Sehingga peluang untuk politik uang semakin besar," tuturnya.

Selain itu, kerawanan selanjutnya yang akan menjadi perhatian utama bagi Bawaslu, adalah penyaluran bantuan sosial (bansos) COVID-19 di setiap daerah, termasuk Tangsel. 

"Karena untuk Kepala Gugus Tugas dalam penanganan COVID-19 ini kan kebanyakan adalah kepala daerah," imbuhnya.

Baca Juga: Bawaslu Ingatkan Irna Narulita Jangan Manfaatkan Bencana Demi Pilkada

Berita Terkini Lainnya