Dibanting Polisi, Korban Berikan Klarifikasi Tanpa Pendamping Hukum
A juga menyebut MFA dalam tekanan saat video dibuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Mahasiswa yang dibanting oleh personel Polisi saat aksi demo HUT Kabupaten Tangerang berinisial MFA, mengaku sehat dan kondisinya baik.
"Saya MFA dari Himata Banten. Saya gak ayan, saya juga nggak mati, saya masih hidup," kata dia dalam video yang beredar, Rabu (13/9/2021).
Sementara itu, rekan korban yang juga ikut dalam aksi berinisial A menyebut bahwa MFA dalam kondisi tekanan dan tak ada pendamping hukum saat menyampaikan klarifikasi dalam rekaman video yang dilakukan di Kantor Polresta Tangerang. "Iya (MFA) masih kebingungan, diteken terus posisinya," kata A, melalui aplikasi WhatsApp.
Baca Juga: Viral Video Mahasiswa Dibanting Polisi Hingga Kejang
1. MFA lakukan klarifikasi di Polresta Tangerang
Sebagaimana diketahui, MFA memberikan klarifikasi lewat video di media center Polresta Tangerang. Dalam video dia didampingi Wakapolres Tangerang AKBP Leonard Sinambela.
"Saya masih hidup, dalam keadaan biasa-biasa saja, walaupun agak sedikit pegal-pegal," kata MFA.
"Sudah makan belum?" tanya Wakapolres Leonard.
"Sarapan sudah, tapi kalau makan nasi belum," jawab MFA.
"Ya udah, setelah ini makan ya. Dari mana tadi? Himata Banten. Oke... terima kasih bilang," saut Leonardo.
Baca Juga: Polisi yang Banting Mahasiswa Berpangkat Brigadir