TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Didorong Gunakan Market Place, Petani Lebak Diminta Tak Gaptek

Platform digital dinilai akan naikan kesejahteraan petani

ilustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lebak, mengajak petani dapat menggunakan platform digital untuk memasarkan produk hasil bumi sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Ajakan pemerintah agar para petani tidak gagap teknologi (gaptek) ini, agar penjualan mereka bisa berjalan secara optimal.

"Kita mendorong petani agar menjual produknya itu melalui marketing digital," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Orok Sukmana, Minggu (7/8/2022).

1. Platform digital persingkat rantai distribusi

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Orok mengemukakan, pemasaran memanfaatkan platform digital dapat memutus mata rantai distribusi, sehingga petani bisa langsung menjual ke tingkat konsumen.

Selama ini, kata dia, petani cenderung untuk menjual produk hasil bumi masih dengan cara-cara tradisional dengan ditampung tengkulak, sehingga keuntungannya tidak maksimal.

"Kami minta petani dapat belajar menggunakan informasi dan teknologi digital, sehingga bisa memasarkan produk hasil bumi ke platform digital, seperti Tokopedia, Lazada, Laku-laku, Shopee dan lainnya," katanya.

2. Bisa naikan omzet penjualan

Ilustrasi untung (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Orok, produk hasil bumi yang menjadi andalan pendapatan ekonomi petani di antaranya ubi-ubian, sayur-sayuran, pisang, beras, kelapa, gula aren, kopi, cengkeh dan lainnya.

Bahkan, produk hasil bumi setiap hari dipasok ke luar daerah, seperti Tangerang, Bogor dan DKI Jakarta.

"Kami meyakini penjualan melalui platform digital dipastikan omzet pendapatan petani meningkat juga permintaan pasar cukup tinggi," kata Orok.

Baca Juga: Mengenal Lebak Parahiang, Pernah Jadi Ibu Kota Lebak

Berita Terkini Lainnya