TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Venesia, Ruhamaben: Tangsel Seperti Masih di Zaman Jahiliyah 

Dari 2013 Pemkot sudah sering diperingatkan

Dok. Mabes Polri

Tangerang Selatan, IDN Times - Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan yang berpasangan dengan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nurazizah, Ruhamaben menyebut, terbongkarnya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh Bareskrim Polri di Venesia Hotel and Karaoke Executive, BSD Serpong, Tangsel, menjadikan Tangsel seperti kota yang masih berada di zaman jahiliyah.

"Human trafficking ini merendahkan martabat manusia seperti kita kembali ke zaman perbudakan dan zaman jahiliyah," kata Ruhamaben, dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Dugaan Perdagangan Orang, Karaoke di BSD Ini Digerebek Mabes Polri

1. Dari 2013, Pemkot Tangsel sudah sering diperingatkan soal ini

IDN Times/Muhamad Iqbal

Ruhama mengungkap, sejak tahun 2013, masalah ini sudah disampaikan ke Pemkot Tangsel agar menertibkan hiburan malam yang terindikasi melakukan praktik TPPO. Kala itu, Ruhama masih sebagaii wakil rakyat di DPRD Kota Tangsel. 

Sebab menjamurnya tempat hiburan malam di Tangsel bertolak belakang dengan moto Kota Tangsel yang cerdas, modern dan religius.

"Dulu saat saya masih jadi pimpinan Dewan (DPRD Tangsel) tahun 2013, saya sudah ingatkan pemerintah untuk menertibkan maksiat yang berkedok hotel seperti ini. Karena kalau tidak, maka religius hanya jargon belaka," katanya.

2. Namun faktanya tempat hiburan esek-esek malah menjamur

ilustrasi aktvitas hiburan malam di Kuta (IDN Times/Ayu Afria)

Namun ternyata, lanjutnya, bisnis hiburan malam berkedok hotel dan karaoke di Tangsel justru semakin menjamur.

"Berarti pemerintah tidak care (peduli) dengan moto Tangselnya sendiri, yaitu cerdas, modern, dan religius. Jadi Tangsel enggak modern dan enggak religius dong ya?," kata Ruhama.

Baca Juga: Cara Pengelola Karaoke di BSD Kelabui Polisi di Kala PSBB

Berita Terkini Lainnya