TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

La Nina Tiba, BMKG Tangerang Minta Masyarakat Waspada Bencana

La Nina bisa picu bencana hidrometeorologi 

Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/Fauzan

Tangerang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini, untuk waspada datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini, hingga awal tahun 2022 mendatang.

Berdasakan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, bagian tengah dan timur. Hasilnya, menunjukkan bahwa saat ini, nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina dan berpotensi terus berkembang, hingga menjadi waspada bencana.

“Kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus segera bersiap dengan datangnya La Nina, yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang, setidaknya hingga Februari 2022,” kata Kepala BMKG Kota Tangerang Suwardi Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Potret PTM Siswa SD di Kota Tangerang, Disiplin Prokes ya Dik!

1. Bulan Oktober, Indonesia masuki musim hujan

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Ia menjelaskan, BMKG telah memprakirakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, salah satunya Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Sedangkan, didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu dan hasil kajian BMKG menunjukkan, bahwa curah hujan meningkat pada November, Desember, hingga Januari.

Baca Juga: Tuhan, Agama, dan Bencana: Warga Lebak Hadapi Perubahan Iklim

2. La Nina berpotensi picu bencana hidrometeorologi

Fenomena La Nina (Wikimedia/U.S. National Oceanic and Atmospheric)

Maka, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normalnya.

“Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka masyarakat Kota Tangerang perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” kata Suwardi.

Berita Terkini Lainnya