TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mimpi Pemulung Rawa Kucing Lolos Skrining Vaksinasi COVID-19

Derita sakit paru, Wisid ingin tetap mendapat vaksinasi 

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Kota Tangerang, IDN Times - Sudah tiga kali Wisid mencoba dan mendaftar vaksinasi COVID-19. Hingga upaya terakhir pun, Wisid masih tak kunjung lolos skrining kesehatan.

Flek di organ parunya masih menjadi halangan Wisid saat skrining kesehatan. Penyakit pernapasan seperti itu seolah lumrah bagi Wisid dan puluhan pemulung lainnya yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Baca Juga: Ratusan Pemulung TPA Rawa Kucing Jalani Vaksinasi

1. Pemulung sakit paru, tapi ingin tetap mendapat vaksinasi COVID-19

IDN Times/Muhamad Iqbal

Penyakit pada organ pernapasan, semisal tuberkulosis dan paru-paru basah, menjadi penyakit lumrah di kalangan pemulung, seperti Wisid. Meski setiap hari bekerja di gunungan sampah-- dan disebut membuat imun beradaptasi lebih kuat-- penyakit COVID-19 tetap membuat para pemulung was-was. Menurut Wisid, banyak temannya yang meninggal akibat sakit paru-paru.

Vaksin, kata Wisid, menjadi usahanya bertahan hidup di hari-hari yang keras. "Saya percaya COVID-19, percaya vaksin. Masalah biaya juga (besar) kalau mau berobat TBC," kata dia, Rabu (29/9/2021).

2. Jumlah pemulung terus bertambah

Seorang pemulung menunjukkan surat vaksin COVID-19 di komplek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alue Lim, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (14/7/2021). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Pemulung yang sudah menjalani profesinya selama 20 tahun ini mengaku resah dengan adanya pandemik COVID-19. Bukan soal kesehatannya saja yang semakin rentan, tetapi ekonominya juga yang mulai mengkhawatirkan.

"Yang mulung makin banyak. Selama COVID-19," kata Wisid. Meski volume sampah sepanjang 2020 hingga lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ratusan Pemulung TPA Rawa Kucing Jalani Vaksinasi

Berita Terkini Lainnya