TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Modus Saling Lapor, Mafia Tanah di Tangerang Ditangkap

Pelaku incar tanah 45 hektar di Pinang Kota Tangerang

Dok. IDN Times/Polres Tangerang Kota

Kota Tangerang, IDN Times - Polres Metro Tangerang Kota menangkap dua tersangka mafia tanah berinisial DM (48) dan MCP (61). Mereka terlibat dalam mafia tanah seluas 45 hektare di wilayah Pinang, Kota Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, kedua pelaku berpura-pura mengaku sebagai pemilik tanah yang berujung saling menggugat.

"Tersangka DM menggugat perdata tersangka MCP sendiri. Mereka satu jaringan, mereka saling gugat agar bisa menguasai tanah tersebut dan melawan perusahan atau warga masyarakat," ujar Yusri, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Menteri ATR Minta Polisi Tindak Oknum BPN yang Jadi Mafia Tanah 

1. Dua tersangka saling lapor modus ambil tanah orang lain

Foto ini dijepret sebelum Triyanto tewas. Kini papan putih yang terdapat di foto sudah tidak ada, diduga dirusak oknum mafia tanah. Sumber: Tri Murti

Yusri mengatakan, kedua tersangka melakukan gugatan perdata pada April 2020. Hasilnya, perselisihan fiktif itu menghasilkan perdamaian di Pengadilan Negeri Kota Tangerang pada Mei 2020.

Setelah dinyatakan menang, keduanya langsung melakukan eksekusi di lokasi yang sudah diatur untuk memuluskan rencana tanpa adanya perundingan.

"Kedua mafia tanah ini menyewa organisasi massa untuk melakukan perlawanan. Tapi ada perlawanan dari warga dan perusahaan pada saat itu sehingga batal eksekusi. Karena sempat terjadi bentrok," katanya.

2. Warga dan perusahaan yang dirugikan lapor Polisi

IDN Times/Arief Rahmat

Pihak perusahaan dan warga yang dirugikan membuat laporan ke kepolisian, hingga akhirnya dimulai penyelidikan.

"Pada 10 Februari 2021 warga dan perusahaan tersebut membuat laporan. Ini lah yang kemudian dilakukan lidik dan sidik oleh tim Polres Metro Tangerang Kota, dan berhasil menangkap dua orang tersangka tersebut. Keduanya merupakan otak dari sengketa tanah ini," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya