Pakar: Bank Banten Lelang Miliaran, Wajar Transparansi Dipertanyakan
Ada uang rakyat triliunan rupiah yang masuk ke Bank Banten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Islam Syech Yusuf (Unis) Tangerang Adib Miftahul menilai, wajar jika rakyat mempertnyakan transparansi Bank Banten setelah lelang ratusan miliar rupiah, tanpa Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Adib menjelaskan, ada uang rakyat sudah diberikan kepada Bank Banten sebagai modal senilai Rp2,1 triliun lebih.
"Sekarang ada penganggaran soal digitalisasi Rp11,3 miliar dengan perawatan per bulan Rp1,5 miliar untuk lima tahun, tapi tertutup, wajar kalau rakyat menanyakan transparansinya, akhirnya patut diduga ada tindak koruptif," kata Adib kepada IDN Times, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Lelang Miliaran Rupiah, Bank Banten Tak Gunakan LPSE
1. Lelang tanpa LPSE akan mengundang kecurigaan publik
Adib menilai, ketika ada lelang bernilai ratusan miliar tak menggunakan LPSE akan mengundang kecurigaan publik. Meskipun Bank Banten tak diharuskan menggunakan LPSE, tapi setidaknya mereka harus menunjukkan transparansi dalam menggunakan uang bersumber dari rakyat itu.
"Seperti seolah ngumpet-ngumpet melakukan proyek pekerjaan yang akhirnya hanya menguntungkan segelintir orang saja," kata Adib.
Baca Juga: Bank Banten Adakan Lelang Miliaran, DPRD: Jangan Ada Kongkalikong
Baca Juga: Soal Lelang Pengadaan Miliaran Tanpa LPSE, Ini Penjelasan Bank Banten