TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Tangerang Selatan Masih Berlakukan PTM 100 Persen 

PTM masih dilakukan meski ditemukan belasan kasus Omicron 

Ilustrasi PTM (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih mengizinkan skema pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen kepada siswa sekolah di semua level pendidikan, meski sudah belasan warga terpapar COVID-19 varian Omicron.

Meski begitu, pengawasan ketat bagi siswa dan warga sekolah untuk mencegah penyebaran COVID-19 digencarkan.

"Dengan catatan proses pembelajaran dibagi dua sesi, yakni untuk sesi pertama dari jam 7 sampai jam sekian sisanya dari jam sekian sampai jam sekian, jadi dalam kelas maksimal tetap 50 persen dari jumlah siswa," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Dindik Banten: PTM Tingkat SMA di Tangerang Tetap Berjalan

1. Baru satu sekolah di Tangsel yang ditutup

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Benyamin menyebut, saat ini baru satu sekolah yakni Insan Cendekia Madani yang ditutup karena ada 51 siswanya terpapar COVID-19.

"Belum ada lagi sekolah yang ditutup selain yang kemarin. Karena ada kasus COVID-19 nya. Dan kita harapannya gak ada lagi yah, karena kita memang lakukan pengawasan ketat terkait masalah COVID-19 di sini," kata Benyamin.

2. Belum ada zona merah COVID-19 di Tangsel

ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Secara umum, Benyamin menyebut bahwa hingga kini belum ada RT atau RW di Tangsel yang masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19.

"Dan kita akan evaluasi, terus tingkat penyebarannya kedepannya. Karena kalau dari laporan Dinkes, kita tetap fokus untuk melakukan tracing dan testing di semua wilayah melalui puskesmas," kata dia.

Baca Juga: COVID-19 Merebak, Pemkot Tangerang Kembali Setop Belajar Tatap Muka 

Berita Terkini Lainnya