Dindik Banten: PTM Tingkat SMA di Tangerang Tetap Berjalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani menyatakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Tangerang tetap berjalan meski penularan kasus COVID-19 sedang meningkat.
"Provinsi hanya menutup sekolah yang di ketahui di sekolah itu ada kasus, tapi tidak keseluruhan," kata Tabrani saat dikonfirmasi, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: COVID-19 Merebak, Pemkot Tangerang Kembali Setop Belajar Tatap Muka
1. Di Tangerang, dua sekolah tingkat SMA yang ditutup karena temuan COVID-19
Dia menegaskan penghentian kegiatan PTM hanya berlaku terhadap sekolah yang ada temuan kasus COVID-19. Saat ini, ada dua sekolah yang kembali ditutup, yakni SMAN 7 Kota Tangerang dan SMAS Yuppentek 1 Tangerang akibat murid dan gurunya terpapar.
Langkah tracing dan testing hanya akan dilakukan terhadap sekolah-sekolah yang sudah ditemukan kasus COVID-19.
"Saat ini sudah 2 sekolah yang ditutup karena ada kasus COVID-19," katanya.
2. Kuota PTM masih 50 persen
Disampaikan Tabrani, kuota PTM untuk siswa jenjang SMA/SMK masih 50 persen dan belum ada keputusan pengurangan. Kecuali, lanjutnya, apabila ada surat rekomendasi pemberhentian PTM atau mengurangi kapasitas dari Satgas COVID-19, maka PTM akan dievaluasi.
"Saat ini masih 50 persen. Sambil nunggu koordinasi dengan kadinkes untuk mengambil langkah selanjutnya," katanya.
3. PTM tingkat PAUD hingga SMP sudah dihentikan
Diketahui sebelumnya, Pemkot Tangerang telah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
Hal itu mengantisipasi kekhawatiran adanya klaster COVID-19 di sekolah menyusul peningkatan kasus penularan COVID-19 yang kini terjadi di Kota Tangerang.
Baca Juga: 2 Pasien Omicron di Kota Tangerang Dinyatakan Sembuh