Soal Banjir di Tol BSD, Ini Kesepakatan Pemkot Tangsel dan Operator
Pemkot Tangsel sudah pinjamkan alat untuk perbaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dengan operator jalan tol menyepakati beberapa poin untuk penanganan banjir di ruas jalan tol Serpong–Pondok Aren yang sering terjadi.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, salah satu sebab banjir terjadi di ruas jalan tol penghubung Tangsel dan Jakarta adalah bak penampungan air di beberapa titik yang perlu perbaikan.
"Dinas PU (Pekerjaan Umum) sudah survei ke lokasi dan bantu pinjamkan alat amfibi,” kata Benyamin, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Penyebab Banjir di Pemukiman Warga Tangsel
1. Ini 6 kesepakatan untuk penanganan banjir
Berdasarkan informasi yang dihimpun ada enam kesepakatan antara kedua pihak. Yaitu;
1. Pembuatan polder 2.725 meter persegi target rampung Desember 2022 dilakukan oleh PT Bintaro Serpong Damai (BSD) selalu operator jalan tol.
2. Peninggian jembatan arah Jakarta target selesai Desember 2022 pelaksana PT BSD.
3. Normalisasi Sungai Cibenda berupa pengangkutan sedimen sampah yang masuk ROW tol sepanjang tahun. Kegiatan tersebut wajib dilakukan oleh operator tol antara lain, PT BSD; PT Cinere Serpong Jaya; dan PT Marga Trans Nusantara.
4. Pembangunan turab Sungai Cibenda dekat Perumahan Puri Bintaro Indah target hingga Desember 2022. Proyek yang digarap Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel itu menelan anggaran sebanyak Rp 8,264 miliar lebih.
5. Operasi dan pemeliharaan Sungai Cibenda sepanjang tahun dilaksanakan oleh Pemkot Tangsel.
6. Pengerukan Sungai Cibenda outlet tol KM+8 pada September kemarin dilakukan oleh Pemkot Tangsel bersama PT BSD.