Suku Baduy dan Perayaan Kemerdekaan RI
#MenjagaIndonesia Apa harapan masyarakat Baduy?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Bagi masyarakat Suku Baduy, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu adalah negara berdaulat dan mereka pun mengakui dirinya adalah bagian dari dari NKRI.
Hal itu dapat dilihat dari salah satunya, pada saat upacara kemerdekaan lembaga adat itu mengirimkan delegasi untuk mengikuti upacara di tingkat desa hingga kabupaten.
"Biasanya bergabung di tingkat kecamatan dan kabupaten seperti kemarin 17 Agustus mengirim delegasi 40 orang dengan memperhatikan protokol," kata Kepala Pemerintahan Baduy, Jaro Saija saat dihubungi IDN Times, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: [FOTO] Khidmat Hingga Seru, Suasana 17 Agustusan di Banten
1. Baduy dan Sukarno pernah dekat, buktinya ada budaya pelarangan turis asing
Bentuk lain dari pengakuan itu juga terjadi dari awal-awal kemerdekaan Indonesia. Saat itu, Presiden pertama Indonesia, Sukarno, berhubungan dengan masyarakat Baduy. Sisa sejarah itu dapat dilihat dari tradisi pelarangan warga asing dari Belanda dilarang masuk ke Baduy dalam.
"Sejarahnya Presiden Sukarno pernah ditemui di istana dan pernah berkunjung ke Baduy dari situ di Baduy ada larangan kulit putih (bule) Belanda tidak boleh ke Baduy dalam (hingga saat ini)," kata Saija.
Baca Juga: 75 Tahun Indonesia Merdeka, Ini Harapan Masyarakat Sunda Wiwitan
Baca Juga: Jaga Kelestarian Budaya, Pengunjung ke Baduy Dibatasi