Suku Baduy Tolak Bantuan Sosial COVID-19 dari Pemerintah
Ada beberapa alasan penolakan mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak adanya pandemik COVID-19 ditolak masyarakat suku adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak. Alasannya beragam, salah satunya ditakutkan membuat kecemburuan sosial.
"Kami menolak penyaluran BST maupun BLT itu," kata Jaro Saija, Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/7).
Baca Juga: Batik Lebak dan Tenun Baduy Tembus Pasar Mancanegara
1. Calon penerima bantuan itu hanya 20 orang
Penolakan masyarakat Baduy tersebut, karena jumlah yang masuk program dana sosial itu 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini, kata dia, warga Baduy berjumlah 14.600 jiwa dan 4.320 kepala keluarga (KK) tersebar di 68 Kampung Baduy Luar dan Baduy Dalam.
"Karena itu, masyarakat Baduy lebih baik menolak dana sosial yang digulirkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Jaro Saija.