TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangsel Masih Zona Merah COVID-19, Airin: Kematian karena Komorbid 

Airin belum merinci klaster COVID-19 di Tangsel

Proses memasukan peti mati jenazah COVID-19 oleh petugas TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. (IDN Times/Candra Irawan)

Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menyebutkan, daerah yang ia pimpin masih masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19.

Zonasi risiko tinggi di Tangsel itu disebabkan adanya peningkatan kasus kematian pasien COVID-19. Tangsel menjadi wilayah satu-satunya daerah di Banten yang masih berstatus zona merah COVID-19.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Sebut Masih Banyak Warga Tak Percaya COVID-19

1. Kasus kematian karena pasien komorbid

Setiap harinya terdapat belasan jenazah COVID-19 yang dimakamkan TPU Tegal Alur. (IDN Times/Candra Irawan)

Airin menjelaskan, kenaikan kasus kematian COVID-19 di Tangsel dikarenakan pasien memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Namun ia belum merinci dari mana asal pasien menderita penyakit bawaan itu hingga terpapar COVID-19.

"Yang positif dan komorbid bikin kita merah lagi. Tapi kan kesembuhannya banyak. Soal klaster mananya itu bakal kita urai lagi," kata Airin, Rabu (21/10/2020).

2. Angka kesembuhan di Tangsel mencapai 80 persen

IDN Times/Muhamad Iqbal

Meski berstatus zona merah, Airin masih optimis melihat persentase kesembuhan yang juga tinggi.

"Pada intinya kita lihat proses kesembuhannya juga di atas 80 persen lebih. Tapi pas kita cek yang meninggal karena apa, ternyata kormobid, makanya kita akan evaluasi di hilir," kata dia.

Baca Juga: Tangsel Satu-Satunya Zona Merah COVID-19 di Banten

Berita Terkini Lainnya