Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean meninjau Nataru di Bandara Soetta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Dalam tinjauan di Bandara Soekarno-Hatta, Sahat memastikan pengawasan dan pelayanan karantina diperketat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sahat pun memastikan pemeriksaan karantina dan XRay Bea Cukai berjalan dengan baik dilengkapi dengan koordinasi lintas instansi dalam menghadapi peningkatan lalu lintas orang dan barang selama musim libur akhir tahun.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki peran strategis sebagai simpul utama perlintasan internasional, sehingga pengawasan karantina dilaksanakan secara terintegrasi, profesional, dan berbasis risiko, dengan mengedepankan sinergi antarinstansi terkait.
“Kami memastikan setiap komoditas dan barang bawaan penumpang yang masuk ke Indonesia telah melalui prosedur karantina sesuai ketentuan. Langkah ini penting untuk mencegah masuknya ancaman biologis yang dapat merugikan sektor pertanian, perikanan, dan lingkungan hidup,” tegasnya.
Selain penguatan pengawasan selama Nataru, kinerja Karantina Banten sepanjang Januari–November 2025 mencerminkan tingginya intensitas layanan karantina di wilayah tersebut. Selama periode itu, tercatat 12.272 sertifikat impor dan 61.603 sertifikat ekspor telah diterbitkan. Sementara layanan Dokumen Masuk (Domas) mencapai 29.693 dokumen dan Dokumen Keluar (Dokel) sebanyak 126.202 dokumen.
Secara keseluruhan, total layanan sertifikasi dan dokumentasi Karantina Banten hingga November 2025 mencapai 229.770 layanan, yang menegaskan peran strategis karantina dalam menjaga keseimbangan antara perlindungan keamanan hayati dan kelancaran perdagangan internasional, khususnya melalui wilayah Banten.
Selain itu, Sahat juga mengimbau penumpang internasional, baik WNI maupun WNA untuk mengisi aplikasi All Indonesia 2 hari sebelum keberangkatan dengan jujur. Dimana, jika membawa hewan maupun tumbuhan, harus dideklarasikan di dalam formulir All Indonesia dan melampirkan dokumen-dokumen pelengkap, seperti sertifikat kesehatan, vaksinasi, dan lain sebagainya.
"Tolong lengkapi semua persyaratan karantinanya, bisa cek di website dan usahakan enggak usah pakai calo karena seluruh pembayaran online masuk ke kas negara, jadi enggak mahal, masyarakat akan mudah," kata dia.