TPU Selapajang, Kota Tangerang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)
Pun, meski tak ada SOP anti-marah, para petugas yang sering dihadapkan masalah karena keluarga jenazah sendiri ditekankan untuk tidak terbawa emosi. Karena, kata Ajat, masih sering terjadi keluarga jenazah yang meminta hal-hal yang tak sesuai protokol kesehatan.
"Itu masih banyak keluarga ngotot minta buka peti, ada yang minta lihat muka jenazah, katanya di rumah sakit ga bisa liat," kata Ajat.
Hal-hal begitu bikin jengkel para petugas. Menghambat pekerjaan. Menambah beban kerja mereka karena menahan emosi.
"Sepertinya banyak orang yang belum percaya COVID-19, jadinya ya gitu, masih bandel," kata dia.
Padahal, mereka selalu bekerja overtime belakangan waktu terakhir. Kerja hingga larut malam ini juga menjadi momok serius bagi para pekerja TPU khusus COVID-19.
Seperti yang terjadi pada puluhan petugas penggali makam khusus COVID-19 di TPU Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang menuntut pembayaran upah.
Sebab, upah kerja hingga overtime yang selama ini diterima mereka hanya berasal dari pemberian para keluarga jenazah pasien COVID-19 secara sukarela.
Menurut salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya, tantangan paling berat saat dia bekerja adalah melawan ketakutan akan terpapar COVID-19. "Berat sekali, dalam satu hari bisa menggali 30-40 lubang. Bayaran tidak sepadan dengan kerja dan risikonya," kata dia, Kamis (8/7/2021).
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) TPU Selapajang Jaya , Yuri Hernawan membenarkan adanya keluhan para petugas gali makam itu. Namun, ihwal keluhan itu hanya ada kesalahpahaman.
Pihaknya saat ini, tutur Yuri, tengah memperjuangkan upah para petugas tersebut.
Yuri menerangkan, yang menjadi permasalahan adalah petugas penggali makam pasien COVID-19 itu merasa kewalahan lantaran mereka harus memakamkan jenazah hingga larut malam.
Petugas tersebut seharusnya selesai kerja hanya sampai jam 19.00 WIB. Pihaknya pun keberatan lantaran pihak rumah sakit mengirimkan jenazah pasien COVID-19 yang akan dimakamkan di TPU Selapajang hingga larut malam.
Ia menambahkan, TPU Selapajang menerima pemakaman jenazah pasien COVID-19 asli warga Kota Tangerang yang sempat dirawat di rumah sakit yang ada wilayah Kota Tangerang dan beberapa dari luar Kota Tangerang, seperti Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta.
Hal itu, lanjutnya, dikhawatirkan soal kesehatan petugas penggali makam apabila terus bekerja hingga larut malam.