ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)
Lebih lanjut, berdasarkan urutan negara tujuan ekspor, Tiongkok menduduki peringkat pertama, yang kemudian disusul Amerika Serikat, India, Jepang, dan Filipina.
Namun kedua negara yakni Tiongkok dan Amerika Serikat mendapati nilai ekspor yang cukup besar dibandingkan dengan negara lainnya. Ekspor dari Banten sebesar 97,82 persen dari industri dan pertanian hanya 0,8 persen.
"Kita lihat ekspor kita, kalau lihat 5 besar, ya itu-itu saja: Tiongkok Amerika India Jepang, paling berganti negara hanya selisihnya tipis. Dan dua negara leadingnya terlalu jauh, bahkan jauh dua kali lipat dibandingkan negara peringkat ketiganya," terangnya.
Hal ini juga harus diperhatikan, sebab bila kedua negara tersebut dalam situasi yang tidak baik, maka akan sangat berdampak pada ekspor Banten. "Misalkan ada hubungan memanas akan berdampak pada perdagangan kita. Kalau jualan ke negara yang lebih banyak, resikonya bisa diminimalkan," tuturnya.
Tak hanya itu, kata Bambang, ekspor Banten juga memiliki tantangan dalam negeri, dimana para pengusaha mencari alternatif lain untuk merelokasi upah buruh. Terlebih diluar Banten ada yang menawarkan lebih murah.
"Ini jadi tantangan bagi, para eksportir di Banten, walaupun secara nasional tidak berdampak hanya pindah saja, yang tadinya di produksi di Banten pindah ke lain, tapi berdampak pada ekspor kita," katanya.