Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Banjir di Musim Hujan, Pemkot Tangerang Kebut Proyek Retensi

Pemkot Tangerang kebut proyek retensi di Porisgaga (Dok. Pemkot Tangerang)
Pemkot Tangerang kebut proyek retensi di Porisgaga (Dok. Pemkot Tangerang)
Intinya sih...
  • Proyek retensi dan turap terintegrasi
  • Tangerang Raya daerah dengan titik banjir terbanyak di Banten
  • Lebak dan Pandeglang rawan tanah longsor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengebut pembangunan kolam retensi di Kelurahan Porisgaga Baru, Batuceper, Kota Tangerang. Hal itu dilakukan dalam upaya penanganan bencana banjir.

Camat Batuceper, Achsin Ghufron Falfeli menuturkan, pembangunan kolam retensi tersebut diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang untuk mengantisipasi permasalahan banjir di tengah kawasan pemukiman, khususnya di wilayah RT 01, RW 04, Kelurahan Porisgaga Baru, Batuceper, Kota Tangerang.

”Kami terus melakukan monitoring proyek pembangunan yang sedang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyangkut kolam retensi dan turap di Porisgaga Baru. Pembangunan ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi puncak musim penghujan pada akhir tahun,” ujar Ghufron, Selasa (2/12/2025).

1. Proyek ini terkoneksi dengan turap

turap beton di Tangerang untuk mencegah banjir (ANTARA/Pemkot Tangerang)
turap beton di Tangerang untuk mencegah banjir (ANTARA/Pemkot Tangerang)

Ghufron mengatakan, pembangunan kolam retensi yang sedang berjalan juga terintegrasi dengan pembagunan turap di kawasan tersebut. Pemkot Tangerang memproyeksikan pembangunan turap untuk memperkuat sistem pengendali banjir di saluran air yang menghubungkan saluran irigasi Sipon dan saluran air di Jalan Benteng Betawi Batuceper sampai Tanah Tinggi.

”Kami memastikan proses pembangunan akan berjalan sesuai dengan target jangka waktu yang ditentukan sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk memperkuat kesiapsiagaan banjir di kawasan tersebut,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang menargetkan pembangunan kolam retensi dan pembangunan turap dapat dituntaskan dalam waktu dekat.

2. Wilayah Tangerang Raya menjadi daerah dengan titik banjir terbanyak di Banten

Aplikasi Sipantau milik Pemkot Tangerang untuk mitigasi banjir
Aplikasi Sipantau milik Pemkot Tangerang untuk mitigasi banjir (dok. Pemkot Tangerang)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten memetakan ratusan titik rawan banjir menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2026. Dari hasil pemetaan tersebut, wilayah Tangerang Raya menjadi daerah dengan titik banjir terbanyak di Banten.

Kepala BPBD Banten, Lutfi Mujahidin mengatakan titik banjir tersebar di wilayah utara dan tengah Banten yang secara geografis berada di dataran rendah. Namun, kawasan Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan mencatat jumlah kerawanan paling tinggi dibanding daerah lainnya.

3. Wilayah Lebak dan Pandeglang rawan tanah longsor

Jalan longsor di Lebak (Dok.IDN Times/BPBD Lebak)
Jalan longsor di Lebak (Dok.IDN Times/BPBD Lebak)

Sementara itu, BPBD juga memetakan wilayah selatan Banten seperti Lebak dan Pandeglang sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi untuk tanah longsor. Kondisi pegunungan dan lereng curam membuat kedua kabupaten tersebut terus menjadi fokus pemantauan.

"Wilayah longsor itu ada di (Banten) selatan karena konturnya pegunungan,” kata Lutfi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Cegah Banjir di Musim Hujan, Pemkot Tangerang Kebut Proyek Retensi

02 Des 2025, 19:53 WIBNews