Cegah Kekerasan, Dindik Tangsel Bakal Tambah CCTV di SD dan SMP Negeri

- Anggaran disiapkan 2026 untuk pemasangan ribuan CCTV di SD dan SMP negeri Tangsel
- Sekolah swasta direkomendasikan untuk memasang CCTV di kelas sebagai langkah preventif
- Pemasangan CCTV di ruang kelas merupakan upaya antisipasi kekerasan terhadap anak-anak
Tangerang Selatan, IDN Times – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan berencana menambah kamera pengawas (CCTV) di seluruh SD dan SMP negeri. Kebijakan itu diambil sebagai langkah preventif setelah munculnya kasus dugaan perundungan di SMPN 19 Tangsel yang berujung pada kematian.
Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, mengatakan selama ini kamera pengawas di sekolah-sekolah negeri memang belum menjangkau seluruh kelas. CCTV umumnya baru terpasang di area luar ruang kelas, seperti selasar, dan lapangan.
“Ke depan pengawasan harus ditingkatkan. Kejadian di SMPN 19 menjadi bahan evaluasi agar fasilitas pengawasan lebih lengkap, termasuk pemasangan CCTV di ruang kelas,” ujar Deden usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Tangsel, Senin (24/11/2025).
Menurut Deden, ruang kelas menjadi titik rawan karena pada momen tertentu tidak ada guru yang mengawasi. Situasi tersebut terjadi saat pergantian mata pelajaran, jam istirahat, atau ketika guru belum tiba di kelas.
1. Butuh ribuan CCTV, anggaran disiapkan 2026

Deden menjelaskan pemasangan CCTV di seluruh kelas SD dan SMP negeri membutuhkan anggaran yang sangat besar. Di Tangsel terdapat 157 SD negeri dan 24 SMP negeri.
“InsyaAllah kami percepat proses penganggarannya di 2026. Ini bagian dari upaya antisipasi, pencegahan, dan tindakan preventif untuk melindungi anak-anak dari kekerasan,” katanya.
2. Sekolah swasta juga akan direkomendasikan untuk memasang CCTV

Meski program ini difokuskan pada sekolah negeri, Dindikbud juga akan mendorong sekolah swasta mengikuti langkah serupa. “Swasta juga akan kami rekomendasikan memasang CCTV di kelas,” ujar Deden.
Ia menegaskan, pemasangan CCTV bukan sekadar alat pemantau, tetapi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem sekolah yang aman bagi seluruh peserta didik.


















