Cerita Al Muktabar, Banyak Dititipi Warga Agar Anak Lolos SMA Negeri

Serang, IDN Times - Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku banyak mendapat permintaan tolong dari warga untuk menitipkan anaknya masuk ke SMA negeri sederajat pada saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Diketahui, untuk proses PPDB jenjang SMA jalur Zonasi, Perpindahan Tugas Orangtua (PTO) dan Prestasi telah ditutup pada Kamis (6/7/2023) pukul 00:00 WIB malam.
" Itu biasa nge-WA dan telepon. Ya kita menghormatinya," kata Al Muktabar, Jumat (7/7/2023).
1. Al Muktabar mengaku tak menanggapi setiap permintaan itu

Kendati banyak permintaan, mantan Sekda Banten itu mengaku tidak menanggapinya karena sudah ada sistem dan prosedur yang berlaku. Selain itu, ia menginginkan pada proses PPDB tahun ini tidak ingin ada kecurangan termasuk praktek jual beli kursi.
"Tapi kita kembalikan kepada prosedur dan sistem yang telah berjalan," katanya.
2. Yang tidak diterima masuk sekolah negeri, harus legowo masuk swasta

Al Muktabar menghimbau kepada masyarakat yang nantinya tidak diterima di sekolah negeri dan legowo sekolahkan anaknya di swasta. Dia berharap siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri tidak putus sekolah.
Pemprov Banten mengklaim telah mengalokasikan anggaran subsidi ke sekolah swasta berupa BOSDA dan insentif guru guna menekan biaya masuk sekolah swasta.
"Tentu kan kita sangat menghimbau kepada masyarakat sekolah itu bukan satu satunya di negeri. Ada banyak pilihan, ada swasta fasilitas sama," katanya.
3. Gubernur klaim proses PPDB SMA berjalan lancar

Dalam PPDB tahun 2023, dibuka sistem penerimaan melalui empat jalur yang disediakan, yakni Afirmasi, Zonasi, Perpindahan Tugas Orangtua, dan Prestasi.
Dia mengklaim selama proses pembukaan PPDB empat jalur tersebut untuk jenjang SMA berjalan lancar dan tidak ada kendala. "Afirmasi, Zonasi, PTO dan Prestasi secara metodologi berjalan, hambatan teknis berjalan. Artinya sesuai dengan rencana targetkan," katanya.