Cerita Driver Ojol Cuma Dapat Satu Orderan Seharian Gara-gara BTS Meal

10 Jun 2021, 08:58 WIB

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Sejumlah gerai McDonald's Indonesia dipadati antrean driver ojek online pada Rabu (9/6/2021). Salah satu driver ojol menceritakan pengalamannnya saat mengantre di gerai McD.

Antrean yang mengular itu muncul setelah restoran cepat saji McDonald's berkolaborasi bersama bintang KPOP BTS dan meluncurkan menu BTS Meal.

Tingginya antuasiasme penggemar BTS untuk mendapatkan BTS Meal, membuat banyak gerai McD kebanjiran pesanan, sebagian besar pemesanan dilakukan melalui layanan ojek online, hingga mengakibatkan antrian ojol mengular di banyak gerai McD tak terkecuali di Kota Serang.

1. Driver terpaksa mengantre seharian demi orderan BTS Meal

IDN Times/Khaerul Anwar

Salah satu driver ojol yang mendapat orderan menu khusus McD itu adalah Tubagus Irwan Taufik. Dia mengaku, dia mendapat orderan layaknya pesanan biasa.

Betapa kagetnya dia saat sampai lokasi gerai karena antrean sudah mengular hingga ke jalan. Alhasil dia harus mengantre seharian demi orderan menu yang sedang hits di gerai McD tersebut.

Gara-gara mendapat orderan BTS Meal, Taufik harus mengantre seharian untuk satu orderan. "Saya dapat orderan promo makanan itu. Eh, pas ke sini ternyata yang lain juga sama. Membludak,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

2. Taufik mengaku rugi akibat orderan BTS Meal

Menu BTS Meal (Twitter.com/ravaenclown)

Taufik tak bisa berbuat banyak, karena orderan sudah terlanjur ia terima dan dia tidak bisa membatalkan. Dia harus rela kehilangan banyak waktu untuk mengantre.

“Sya menyayangkan, dari pihak perusahan (McD), tidak juga men-cancel pesanan sehingga kami tidak bisa kemana-mana,” katanya.

3. Diminta tolak sementara orderan BTS Meal

Menu kolaborasi McDonald's dan BTS, BTS Meal (IDN Times/Naufal Al Rahman)

Koordinator Ojol wilayah Kabupaten dan Kota Serang Soleh menyayangkan kondisi tersebut. Untuk itu, Soleh menyarankan rekannya untuk menolak orderan BTS Meal sementara untuk mencegah antrean dan dinilai telah merugikan para driver ojol.

"Memang berpengaruh terhadap performa driver. Tapi nanti coba saya komunikasikan dengan pihak perusahaan,” kata dia.